Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Hampir 2 Pekan Anies Terapkan PSBB Ketat, Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Hanya Berkurang 0,04

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, kasus Covid-19 mulai menunjukkan tren penurunan sejak pengetatan PSBB diterapkan.

dok. Pemprov DKI 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Jelang berakhirnya, Anies memutuskan untuk memperpanjang pengetatan PSBB selama dua pekan ke depan atau hingga 11 Oktober 2020 mendatang.

"Jumlah kasus aktif masih bertambah dan perlu menjadi perhatian, terutama terkait kapasitas fasilitas kesehatan," kata Anies.

Selain dua faktor tersebut, Anies menyebut, pihaknya juga memberi perhatian khusus terhadap jumlah kematian karena Covid-19 yang juga terus meningkat selama September ini.

"Yang juga perlu menjadi perhatian khusus adalah angka kematian yang masih terus meningkat, meski menunjukkan tanda awal pelandaian yang mana tingkat kematian saat ini sebesar 2,5 persen," tuturnya.

 Kapasitas testing Jakarta

Petugas Medis Prodia saat mengambil sampel darah konsumen prodia saat swab test di Laboratorium Prodia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2020). PT Prodia Widyahusada Tbk resmi meluncurkan layanan terbaru yakni Prodia In Your Car. Layanan Prodia In Your Car memungkinkan pengambilan sampel darah dilakukan dalam mobil pelanggan. Pelanggan tidak perlu turun dari mobil, petugas akan menghampiri dan melakukan pengambilan sampel dengan tetap menerapkan protokol keamanan dan keselamatan yang berlaku. Tribunnews/Jeprima
Petugas Medis Prodia saat mengambil sampel darah konsumen prodia saat swab test di Laboratorium Prodia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2020). PT Prodia Widyahusada Tbk resmi meluncurkan layanan terbaru yakni Prodia In Your Car. Layanan Prodia In Your Car memungkinkan pengambilan sampel darah dilakukan dalam mobil pelanggan. Pelanggan tidak perlu turun dari mobil, petugas akan menghampiri dan melakukan pengambilan sampel dengan tetap menerapkan protokol keamanan dan keselamatan yang berlaku. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Jumlah orang dites di Jakarta terus meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas testing.

Hingga 23 September 2020, Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 857.863 orang atau 80.588 orang per sejuta penduduk.

Kapasitas tes di Jakarta per minggu lebih dari 6 kali lipat standar WHO, yang mana WHO menetapkan standar jumlah tes ideal bagi setiap wilayah sebanyak 1 orang per 1.000 populasi setiap minggu.

Seiring peningkatan kapasitas, tingkat keterpakaian ruang isolasi dan ICU khusus COVID-19 dapat dijaga walaupun kasus aktif juga meningkat.

Tingkat keterpakaian perlu ditekan ke angka <60% sesuai rekomendasi WHO.

Dari jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 4.812, hingga 23 September, persentase keterpakaiannya sebesar 81%.

Sedangkan, dari jumlah tempat tidur ICU sebanyak 695, hingga 23 September, persentase keterpakaiannya sebesar 74%.

Baca: Sanksi Sosial Pelanggar PSBB Harus Diperjelas dalam Pelaksanaannya

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan rumah sakit pusat, TNI/Polri, BUMN, dan Swasta untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur.

Namun, usaha menekan pertambahan kasus aktif juga perlu terus dilakukan supaya tidak berkejaran dengan kapasitas fasilitas kesehatan.

Baca: PSBB Jakarta Diperpanjang, Anies: Pelandaian Grafik Kasus Aktif Bukanlah Tujuan Akhir

Karena itu, diperlukan perpanjangan pengetatan PSBB selama dua minggu ke depan agar kasus COVID-19 dapat turun secara signifikan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hampir Dua Pekan Pengetatan PSBB, Angka Reproduksi Covid-19 di DKI hanya Berkurang 0,04 Persen 

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved