Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Jakarta Masih Terus Bertambah, Politikus PDIP Kritik Kebijakan Anies Baswedan

Hal ini sekaligus menanggapi rencana Anies melarang isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Herudin
Petugas medis melakukan rapid test (tes cepat) Covid-19 kepada calon penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (27/7/2020). PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menggelar layanan tes cepat Covid-19 untuk pengguna kereta api jarak jauh di stasiun dengan biaya Rp 85 ribu dan akan tersedia bertahap di 12 stasiun besar di Pulau Jawa. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal meledaknya kasus Covid-19 di ibu kota dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, tingginya angka penularan Covid-19 ini terjadi akibat tidak konsistennya kebijakan yang diambil Anies sejak awal masa pandemi.

Hal ini sekaligus menanggapi rencana Anies melarang isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

"Tidak ada bukti isolasi mandiri tidak berhasil. Buktinya kemarin bisa terkendali sebelum PSBB transisi," ucapnya, Rabu (2/9/2020).

Anggota Komisi B DPRD DKI ini menilai, kebijakan isolasi mandiri sebenarnya bisa berjalan efektif bila Anies mau melibatkan pengurus RT dan RW dalam penanganan Covid-19.

Baca: Isolasi Mandiri Dinilai Tak Efektif, Anies Minta Pasien Corona Wajib Isolasi di Fasilitas Pemerintah

Sebab, mereka bisa mengawasi pasien positif Covid-19 tanpa gelaja selama 24 jam di tempat tinggalnya masing-masing.

"Saya tidak mengerti kenapa harus diisolasi di rumah sakit. Seharusnya bila sejak awal Ketua RT dan RW diberdayakan, maka penularan tidak akan sebesar ini," ujarnya saat dikonfirmasi.

Mantan Wakil Ketua Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO ini pun mempertanyakan kebijakan baru yang bakal diambil Anies.

"Perlu dipertanyakan kajian kebijakan ini, mengingat beberapa kebijakan maju mundur dan tidak jelas dampaknya," kata dia.

"Prinsipnya kan evaluasi dulu baru muncul kebijakan. Kalau sekarang terkesan semua tanpa pertimbangan matang," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI tengah menyusun regulasi baru terkait isolasi mandiri bagi warga terkait Covid-19.

Nantinya, siapa saja warga yang dinyatakan positif Covid-19 tidak akan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, mereka yang terpapar Covid-19 nantinya harus mengikuti program isolasi mandiri dari pemerintah.

"Kita sedang menyusun sebuah regulasi isolasi di mana siapapun yang terpapar Covid, positif maka yang bersangkutan harus mengikuti isolasi yang diselenggarakan pemerintah," kata Anies di Danau Sunter, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020).

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved