Pemprov DKI Sambut Baik Penyediaan Wifi Gratis Bagi Siswa di Permukiman Padat Penduduk
Fasilitas berupa akses wifi gratis yang terpasang pada 7 RW di Kelurahan Duri Kosambi, Kamal dan Semanan membantu meringankan beban masyarakat.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menyambut baik fasilitas akses internet gratis yang diperuntukkan bagi siswa sekolah belajar daring.
Menurutnya fasilitas berupa akses wifi gratis yang terpasang pada 7 RW di Kelurahan Duri Kosambi, Kamal dan Semanan membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Sebab sebagaimana diketahui di masa pandemi Covid-19 pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh. Biaya beli kuota internet jadi beban tersendiri bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
"Sampai saat ini sekolah masih ditutup, kemudian belajar jarak jauh, dan belajar jarak jauh itu membutuhkan internet, perlu juga kuota (internet) dan perlu juga bayar," kata Rustam di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Senin (10/8/2020).
Baca: Gawai dan Kuota Jadi Masalah PJJ, Wagub DKI Harap Keterbatasan Tak Dijadikan Rintangan
Ia berharap inisiatif dari berbagai elemen masyarakat termasuk fasilitas yang diberikan anggota DPRD DKI tersebut dapat semakin menular ke tokoh masyarakat lainnya.
Sebab dengan fasilitas tersebut, pembelajaran bagi pelajar bisa tetap berjalan, di satu sisi ancaman Covid-19 juga bisa dihindari.
"Ini sangat kita harapkan. Dengan demikian, belajar tetap berjalan, Covid-19 juga kita bisa hindari, dan juga biaya buat masyarakat terbantu," jelas dia.
Diketahui anggota Komisi A DPRD DKI dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim menginisiasi penyediaan fasilitas akses wifi gratis pada wilayah padat penduduk yang terdata banyak siswa sekolahnya.
Fasilitas wifi gratis itu dipasang pada tujuh (7) Rukun Warga (RW) pemukiman kumuh padat penduduk, kawasan Jakarta Barat. Antara lain RW 14, RW 6, RW 4, RW 01 Kelurahan Duri Kosambi, RW 01 dan RW 07 Kelurahan Semanan, serta RW 09 Kelurahan Kamal.
Ia mengatakan banyak warga di kawasan Semanan dan Duri Kosambi Jakarta Barat, mengeluhkan beban biaya paket data internet untuk belajar anak-anaknya.
Mereka harus mengeluarkan uang antara Rp 30 ribu per hari atau Rp 150 ribu per bulan hanya untuk keperluan membeli paket internet. Biaya itu jadi beban khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
"Harapan saya bagaimana ini bisa menjadi contoh buat teman-teman yang lain. Silakan untuk membantu rakyatnya," kata Hakim.
