Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Sebut Pengeroyokan Terhadap Remaja yang Pernah Retas Situs NASA Sebagai Kenakalan Biasa

Kapolsek Ciledug, Kompol Ali Yusron menepis dugaan penyerangan didasari soal keahlian Putra yang bisa meretas situs apa pun.

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kapolsek Ciledug, Kompol Ali Yusron, memastikan pengeroyokan yang menimpa Putra Aji Adhari di Tangerang, Banten tidak terkait dengan keahliannya meretas situs-situs dunia.

Diketahui, Putra Aji Adhari sebelumnya sempat viral lantaran sempat meretas situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) menggunakan komputer pribadinya di Tangerang.

Baca: Remaja yang Pernah Retas NASA Jadi Korban Penganiayaan di Tangerang, Ini Kata Keluarga

Putra Aji Adhari diduga menjadi korban pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam, Rabu (22/7/2020) hingga membuatnya terkapar hingga saat ini.

Kapolsek Ciledug, Kompol Ali Yusron menepis dugaan penyerangan didasari soal keahlian Putra yang bisa meretas situs apa pun.

"Motifnya engga ada kaitan dengan retas-retas itu, itu kan korban anak muda sama mereka anak muda kenakalan biasa," kata Ali saat dikonfirmasi, Minggu (2/8/2020).

Ia mengaku kalau pihaknya sudah mengamankan satu dari beberapa pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap Putra.

Baca: Tak Ada Barang Milik Peretas Situs NASA Hilang Saat Dikeroyok, Keluarga Menduga Salah Sasaran

Hingga saat ini Polsek Ciledug masih melakukan pendalaman terhadap tindakan bengis tersebut.

"Kita sudah amankan satu (pelaku), masih digali dan dugaan masih anak-anak yang suka tawuran itu," jelas Ali.

Sebagai informasi, Putra kini harus menjalani perawatan medis secara intensif di sebuah rumah sakit khusus otak di kawasan Jakarta Timur.

Darso, ayah korban mengatakan, putranya saat ini belum dapat berbuat banyak seperti biasa.

Baca: Sempat Hack Situs NASA, Remaja Tangerang Ini Dikeroyok hingga Harus Operasi Kepala Rp 200 Juta

"Kondisinya sama persis kayak waktu di rawat di RS Sari Asih. Sekarang kan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Cawang. Masih belum bisa ngapa-ngapain," kata Darso saat dihubungi.

Ia pun berharap pihak Polres Metro Tangerang Kota dan Polsek Ciledug segera menangkap pelaku lain yang telah menganiaya anaknya.

"Saya sih berharap polisi bisa bekerja maksimal menangkap pelaku lainnya, apalagi pelaku pasti saling kenal," kata Darso.

Diduga salah sasaran

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved