Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Wacana Pembukaan Tempat Hiburan Malam: Wajib Pakai Masker dan Tiadakan Lantai Dansa

Meski telah siapkan protokol kesehatan, namun DKI tetap masih mengkaji pembukaan tempat hiburan malam

IST
Ilustrasi 

“Penutupan kegiatan wisata milik pemerintah daerah sudah dilakukan sejak pekan lalu.

"Mulai pekan depan, kami mengharapkan kepada dunia usaha untuk bersama-sama turut serta,” kata Anies saat jumpa pers di Balai Kota DKI Jumat (20/3/2020).

Anies mengatakan, pencegahan penularan Virus Corona harus dilakukan dengan kompak antara pemerintah, pengusaha maupun elemen masyarakat.

Dia memandang, bila hanya dikerjakan sebagian pihak justru penularan virus bakal terus terjadi.

Baca: Kemenkeu Beberkan Dampak Positif Penerapan New Normal ke Pemerintahan

“Kalau hanya dikerjakan oleh sebagian, dan sebagian yang lain memilih berinteraksi maka penyebaran berjalan terus.

"Karena itu mulai hari Senin (23/3/2020), kami akan lakukan peniadaan kegiatan hiburan,” ujar Anies.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Tempat Hiburan Malam, Kemungkinan Tanpa Dansa

Pembukaan Tempat Hiburan Malam Masih Dikaji

Menurutnya tempat hiburan di ruangan tertutup punya potensi dan tingkat risiko tinggi penularan Covid-19.

"Misalnya yang mengerubung kayak diskotek kan bahaya. Pasti penyebarannya lebih berisiko," kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).

Baca: ‎Pasca Penembakan Dua Warga Sipil, Situasi di Poso Kondusif

Hal lainnya, karena diskotek dan tempat hiburan indoor lainnya tidak memudahkan untuk menerapkan physical distancing atau jaga jarak antar individu.

Namun, pertimbangan-pertimbangan lebih lanjut masih dibahas pihak Disparekraf bersama tim kesehatan dan para pelaku usaha berbagai sektor.

Baca: Update 3 Juni: 568 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet

"Kalau mau diterapin social distancing kayak apa. Itu masih kita bicarain sama teman-teman," ucapnya.

Baca: Anis Matta: Kita Butuh Akal Kolektif Bangsa agar Bisa Keluar dari Krisis

Salah satu yang jadi alternatif yaitu tetap membuka tempat hiburan malam tapi konsekuensinya meniadakan floor dance alias lantai dansa.

"Itu alternatif-alternatif saja. Tapi nanti kita lihat positivitasnya. Saya kan nggak sendirian, ada tim kesehatan, dan pelaku usaha," kata Cucu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved