Hanya 10 Menit, Pelaku Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap, Begini Kronologinya
24 jam usai menganiaya Ade Bachtiar Rifai (35) sopir taksi online hingga tewas, di pelaku Irham (23) tertangkap. Penangkapannya pun tak lama.
Editor:
Anita K Wardhani
Ia terus saja menangis karena belum diizinkan melihat Ade. Fitri datang menjemput jasad suaminya bersama sang putri, Afikah Zulfa Bachtiar (8).
Kamis pukul 14.00 WIB, Ade sempat menghubungi dan berjanji akan menjemput Fitri dari tempat kerjanya.
Namun, sampai Fitri pulang ke rumah mereka di Bekasi, Ade tak kunjung memberi kabar, bahkan teleponnya tak bisa dihubungi sampai Kamis malam.
"Biasanya kalau istrinya pulang kerja dijemput almarhum," ucap kakak ipar Ade, Feri Riandi (41) yang ikut menjemput jenazah Ade di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Fitri sedang dua bulan mengandung anak Ade. Ia berusaha tegar di hadapan Afikah.
Sejumlah anggota keluarga yang lebih dulu tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pun berusaha menenangkan hingga tangis Fitri mereda.
Afikah masih duduk di kelas dua sekolah dasar.
"Almarhum itu orangnya baik, sayang sama keluarga. Kalau hari Sabtu, Minggu pasti di rumah sama keluarga," ujar Feri.
Sampai Kamis malam, Fitri dan keluarga besar kalut karena belum juga mendengar kabar Ade.
Tapi, malam itu sudah viral seorang pria menjadi koban begal di Jakarta Timur.
Menurut Feri, Ade baru sebulan ini sambilan menjadi driver Gocar di samping usaha utamanya sebagai pengusaha ayam goreng.
"Jadi sopir taksi online sambilan saja, sebelum pukul 19.00 WIB pasti sudah pulang narik," ucap Feri.
Pantauan TribunJakarta.com pada Jumat siang itu, Fitri tampak lebih tenang usai jenazah Ade dipindah dari Instalasi Forensik ke ruang Transit Jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Meski harus dipapah anggota keluarga lainnya, Fitri berusaha menahan tangis saat memasuki ruang Transit Jenazah.
Beberapa kali dia terpantau masuk keluar dari ruang Transit Jenazah seakan tak ingin jauh dari jasad suaminya.