Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Dukung PSBB Tangerang, Sejumlah RT/RW Perumahan Medang Lestari Dirikan Pos Cek Poin Covid-19

Pengecekan biasa dilakukan mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 09.00, kemudian dilanjutkan security sampai ashar

Penulis: Larasati Dyah Utami
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas gabungan memeriksa kendaraan di pos Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Ir H Juanda, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (3/5/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi diperpanjang. Penerapan PSBB Tangerang Raya diperpanjang mulai 4 Mei sampai 17 Mei 2020. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini gencar disosialisasikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Tangerang hingga ke tingkat paling bawah yaitu RT/RW.

Kelurahan Medang Lestari salah satunya, sejumlah RT/RW gencar mendirikan sejumlah posko pengecekan di pintu-pintu masuk kawasan perumahan, seperti yang dilakukan RW 12, Perumahan Medang Lestari.

Baca: Banyak Warga Masih Bandel Keluar Rumah Tanpa Masker, Kelurahan Medang Lestari Rutin Gelar Razia

“Kita melaksanakan pesan dari pemerintah saja dalam rangka PSBB. Jadi kita membatasi orang-orang yang masuk dan keluar, minimal kita tanya mau ke mana, keperluannya apa, kita juga cek suhu tubuhnya,” ujar Harmiza, ketua Satgas Lumbung Pangan RW 12 Medang Lestari, Minggu (3/5/2020).

Pengcekan dilakukan oleh warga kepada warga.

Pengecekan biasa dilakukan mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 09.00, kemudian dilanjutkan security sampai ashar.

“Dari habis ashar sampai berbuka dilanjutkan lagi dilakukan oleh warga. Sejauh ini, Alhamdulillah belum ada yang terkonfirmasi positif (Covid-19),” lanjutnya

Pengurus dan warga RW 12 Perumahan Medang Lestari juga rutin membagikan sembako yang dikumpulkan dari warga setempat.

Harmiza berujar pihaknya juga mendirikan posko bantuan dari warga.

Bantuan tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya diberikan kepada warga yang membutuhkan.

“Jadi akumulasi dari semua warga, ada poskonya. Kemudian kita bagikan kepada warga yang layak untuk diberikan bantuan,” lanjutnya.

Pengurus RW 12 juga melakukan pendataan terhadap warga, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa untuk mengetahui tingkat populasi berdasarkan usia warga RW 12.

“Jadi kita tau, populasi usia warga. Diatas 50 tahun ada berapa, anak-anka ada berapa,” lanjutnya.

Baca: Masyarakat Banyak yang Stres, Pemerintah Pertimbangkan Longgarkan PSBB

Ia dan perangkatnya juga terus memberikan imbauan melalui whtasap group (WAG) warga untuk tidak keluar rumah, jaga jarak dan tidak berkumpul.

“Terkait mudik itu mungkin saya tidak bisa melarang, karena bukan wewenang saya. Kalau itu wewenangnya pemerintah dan aparat. Tapi kita, kalau kesadaran diri sendiri pada prinsipnya tidak mudik,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved