Virus Corona
830 WNI dari Malaysia dan Arab Saudi Tidak Ada yang Terinfeksi Virus Corona
Kendati demikian, KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta tidak menemukan WNI yang terpapar atau suspek Covid-19
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang melakukan protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan terhadap 830 WNI.
Diketahui, mereka telah datang dari Malaysia dan Arab Saudi ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca: Lebih dari 1.000 Orang Ikuti Pemeriksaan Cepat Virus Corona di Kemayoran Secara Lantatur
Mereka telah mendarat pada hari Kamis (9/4/2020) dan Jumat (10/4/2020) dini hari dan langsung diperiksa secara ketat.
Hal ini dilakukan untuk deteksi dini Covid-19 terhadap WNI yang datang dari negara yang terjangkit Covid-19.
Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Dr Anas Maruf menjelaskan, pemeriksaan kesehatan tambahan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.
"Pemeriksaan kesehatan tambahan tersebut meliputi, pertama adalah wawancara dan penyelidikan epidemologi," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (13/4/2020).
"Kedua dilakukan pengamatan pada gejala dan yang ketiga dilakukan test saturasi oksigen," sambungnya.
Tak hanya itu, petugas juga melakukan pemeriksaan tambahan lainnya menggunakan Rapid Test untuk deteksi dini Covid-19.
"Mereka yang kita lihat agak sakit atau batuk, kita lakukan pemeriksaan test cepat menggunakan Rapid Test secara selektif atau random," terang Anas.
Kendati demikian, KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta tidak menemukan WNI yang terpapar atau suspek Covid-19.
"Dari dua penerbangan dari Malaysia dan satu penerbangan dari Arab Saudi dilakukan pemeriksaan hasilya negatif. Tidak ada yang mengarah ke Covid-19," papar Anas.
Ia menjelaskan, Clearance dari KKP tersebut merupakan surat keterangan yang nantinya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota atau Kabupaten asal WNI itu.
"Begitu mereka sampai di kampung halaman, harus melapor ke Puskesmas setempat dan karantina secara mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing," tutur Anas.
Sebagai informasi, sebanyak 830 WNI tersebut tiba di Tanah Air pada Kamis (9/4/2020) menggunakan 3 penerbangan.