Suara Dentuman
Dentuman Aneh Muncul di Jabodetabek Dini Hari, LAPAN: Kemungkinan Bukan Letusan Gunung Anak Krakatau
Suara dentuman aneh muncul di Jabodetabek pada Sabtu (11/4/2020) dini hari. Lapan sebut kemungkinan bukan letusan Gunung Anak Krakatau.
TRIBUNNEWS.COM- Suara dentuman aneh muncul di Jabodetabek pada Sabtu (11/4/2020) dini hari tadi.
Suara tersebut muncul bersamaan dengan erupsinya Gunung Anak Krakatau (GAK).
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga, kemungkinan suara dentuman bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau (GAK).
Warga di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan sekitarnya dihebohkan dengan munculnya suara dentuman pada Sabtu (11/4/2020) dini hari.
Hal itu diketahui dari unggahan pengguna media sosial Twitter dan Instagram.
Mereka saling bertanya dan berbagi informasi tengah mendengar suara dentuman yang tak diketahui asalnya tersebut.
Suara dentuman bahkan membuat pintu rumah bergetar.
Kaca jendela ruangan juga dikabarkan bergetar akibat dentuman tersebut.
Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi, 13 Gunung Berapi Indonesia Kini Bertatus Awas-Waspada, Ini Tingkatannya
Baca: Letusan Gunung Anak Krakatau Berlangsung hingga Sabtu Pagi
Baca: PVMBG: Pos Pengamatan Tak Mendengar Dentuman Gunung Anak Krakatau
Suara dentuman didengar oleh masyarakat sekitar pukul 02.00 WIB.
"Halo, min. Please kasih rilis terkait dentuman yang barusan terjadi di daerah Jabodetabek dong. Apa bener ini karena erupsi krakatau? Atau gimana?"
"Di bogor terdengar dentuman yg berasal seperti dari bawah tanah dan pintu2 rumah pada bergetar keras."
"Help me di jawa barat terasa sekali bunyi guncangan nya sampai sini (emoji)"
"Saya di kuningan jawa barat, kaca jendela kamar smpet geterrr (emoji)"
"Masa ad suara2 dentuman gitu si nih berkali2 kedengaran Ampe tangerang nihh"
"di cibinong bogor dentuman keras kaca getar jam 2 malam"
"Jam 2.42 Cibubur terdengar suara dentuman berkali, cukup keras"
"Saya di kabupaten bogor sampai sekarang masih terdengarang suara dentuman. Apa ada kaitannya dengan erupsi anak krakatau?"
"Depok kedengeran juga"
Baca: LAPAN Benarkan Kualitas Udara di Indonesia Lebih Bersih Akibat Kebijakan WFH
Baca: Lapan RI Buka Suara soal Dentuman Misterius di Jabodetabek Pasca Meletusnya Gunung Anak Krakatau
Di saat yang sama, terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada Jumat (10/4/2020) pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramatai kurang lebih 500 m di atas puncak.
Mengutip dari unggahan di Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PVMBG melaporkan, kolom abu teramatai berwarna kelabu.
Intensitasnya sedang hingga tebal dan condong ke arah utara.
Dari pantauan PVMBG, letusan Gunung Anak Krakatau berlangsung hingga Sabtu (11/4/2020) pagi pukul 05.44 WIB.
Namun, dalam rilis yang dilaporkan oleh Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo, tak ada penjelasan mengenai munculnya suara dentuman.
Masyarakat pun bertanya-tanya, mungkinkah suara dentuman tersebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) ?.
Berdasarkan pengamatan peneliti ahli utama LAPAN Prof Dony Kusharono, letusan Gunung Anak Krakatau yang terpantau nampak mulai mengeluarkan debu vulkanik pada pukul 23.10 WIB.
Debu vulkanik tersebut terus menyebar ke arah barat hingga pukul 05.00 WIIB.
Pada pukul 24.00 WIB muncul semburan debu vulkanik membesar dari adanya letusan yang besar.
Menurut peneliti, munculnya suara dentuman yang dirasakan sekira pukul 02.00 WIB kemungkinan bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau.
Hal tersebut disampaikan Lapan melalui akun Twitternya, @LAPAN_RI, pada Sabtu (11/4/2020) pagi.
"Halo Sobat LAPAN.
Berdasarkan dari pengamatan oleh peneliti ahli utama LAPAN yaitu Prof Dony Kushardono letusan Gunung Anak Krakatau malam hari ini dipantau melalui citra satelit cuaca (visible & infrared) tanggal 10-11 April 2020.
Nampak mulai pukul 23.10 WIB mengeluarkan debu vulkanik dari letusan yang menyebar kearah barat hingga pukul 5.00 WIB.
Dimana sekitar pukul 24.00 WIB nampak muncul semburan debu vulkanik membesar dari letusan besar.
Jadi suara dentuman yang terdengar di Jakarta-Depok yang diisukan terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari tadi kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau."
Sementara itu, BNPB melaporkan tidak adanya kerusakan akibat erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam.
(Tribunnews.com/Miftah)