Toko Emas Dirampok Saat Sepi Karena Warga Tinggal di Rumah Menghindar Covid-19
Ia juga menyayangkan masih ada toko nonkebutuhan pokok yang buka di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Selama 15 menit keempat perampok itu beraksi menggasak 0,5 kilogram (kg) emas dan 10 kg perak di toko itu.
Dua pelaku masuk ke dalam toko sedangkan dua pelaku lain mengamankan situasi depan toko.
"Baik yang jaga depan toko dan masuk ke dalam toko itu bawa senjata api," kata Rahmat.
Setelah perampok itu melancarkan aksinya dan mencoba melarikan diri para warga baru mulai berani berteriak "Rampok".
Kedua motor itu pun memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Sampai akhirnya perampok itu hampir menabrak kendaraan motor lainnya.
"Tiba-tiba dua kali tembakan dari senjata api sempat terdengar. Kemungkinan dua perampok itu menembakkan ke udara," jelas Rahmat.
Ia memastikan akibat kejadian itu tidak ada korban luka tembak.
Diberitakan sebelumnya toko emas di Pasar Kemiri disatroni empat orang perampok.
Perampok yang membawa senjata api revolver berwarna silver itu berhasil menggasak 0,5 gram emas dan 10 kilogram (kg) perak.
Perampokan yang terjadi pukul 13.15 WIB itu menggunakan dua sepeda motor. Sampai saat ini polisi masih mengejar pelaku perampokan.
Manfaatkan Situasi Sepi karena Corona
Lokasi Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat tengah sepi ketika dirampok oleh empat orang perampok Senin (6/4/2020) siang. Padahal toko tersebut berada di pusat Pasar Kemiri.
Pantauan Wartakotalive.com pukul 17.00 WIB toko emas Pelita tutup. Hanya garis polisi berwarna kuning yang terpasang di depan rolling door toko.
Toko itu persis terletak di pertigaan jalan. Walhasil banyak kendaraan yang melintas di depan toko tersebut.
Di seberang toko itu terdapat sebuah pangkalan ojek. Namun menurut warga setempat yang kerap nongkrong di pangkalan ojek, Rahmat (34) menyebut bahwa kondisi pasar tengah sepi ketika perampokan terjadi.