Virus Corona
Update Corona DKI Jakarta 29 Maret 2020: 701 Pasien Positif, 67 Orang Meninggal Dunia
Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah yang memilki pasien positif virus corona (Covid-19) terbanyak di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM – Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah yang memilki pasien positif virus corona (Covid-19) terbanyak di Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari laman milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk pembaharuan jumlah kasus Covid-29, yakni corona.jakarta.go.id.
Berdasarkan data tersebut, pasien postif di Jakarta mencapai 701 orang.
Artinya terjadi penambahan kasus sebanyak 74 dibandingkan pada hari Sabtu (28/3/2020).
Kendati demikian data yang disampaikan di laman yang disediakan oleh pihak Pemprov DKI ini berbeda dengan data milik pemerintah yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto pada Minggu (29/3/2020) sore.
Baca: Soal Kemungkinan Jabodetabek Lockdown akan Dibahas Besok
Merujuk pada website DKI Jakarta, terdapat 67 pasien yang meninggal dunia.
Di sisi lain, terdapat kabar baik dimana 48 pasien Covid-19 di ibu kota ini telah berhasil sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes dan semuanya dinyatakan negatif.
Sementara itu, dari ratusan pasien positif di DKI Jakarta ini, yang mendapatkan perawatan di rumah sakit sebanyak 435 pasien.
Sedangkan 151 pasien lainnya melakukan isolasi mandiri.
Baca: Kemenhub Akan Gelar Rapat Terbatas Besok Bahas Soal Lockdown Untuk Wilayah Jabodetabek
Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 2.266 orang, 494 di antaranya dalam proses pemantauan, dan 1.772 lainnya sudah selesai pemantauan.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan, tercatat 1.041 pasien dengan rincian, 705 orang masih dirawat, sedangkan 336 lainnya sehat dan diperbolehkan pulang.
Update Covid-19 Skala Nasional per Minggu (29/3/2020)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.
Yuri menuturkan, berdasarkan data yang didapatkan hingga Minggu (29/3/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 5 pasien sembuh dari wabah Covid-19.
Ia mengungkapkan kelima pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah melalui dua kali tes dan hasilnya semua negatif.
“Terdapat pasien yang sudah sembuh bertambah lima orang,” kata Yuri, dikutip dari siaran langsung di YouTube BNPB Indonesia.
Sehingga pasien yang berhasil sembuh di Indonesia total berjumlah 64 orang.
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Yuri mengungkapkan terjadi penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Yuri menyebut pihaknya menemukan kasus baru pasien positif sebanyak 130 orang, dari yang dilaporkan sebelumnya, Sabtu (28/3/2020).
Dengan demikian, data hingga Minggu, jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 1.285 orang.
“Kita sudah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 6.500 orang, dimana sekarang kita pahami terdapat kasus baru positif sebanyak 130,” ujarnya.
Baca: Update Corona Global Hari Ini Pukul 18.00 WIB: Amerika Serikat 123.781 Kasus Positif
“Sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 kasus positif,” imbuhnya.
Lebih lanjut Yuri mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Hingga hari ini, kata Yuri, terdapat 12 orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus yang mewabah pertama di Wuhan, China ini.
Sehingga angka kematian di Indonesia menjadi 114.
Adapun Update kasus Covid-19 di Indonesia per 24 Maret 2020 pukul 12.00 WIB yakni kasus kumulatif positif 1.285, pasien sembuh 64 orang serta kumulatif kematian sebanyak 114 orang.
Baca: Gubernur Jatim Imbau Warganya di Perantauan Tak Mudik: Demi Perlindungan Saudara di Kampung Halaman
Yuri mengungkapkan adanya penambahan kasus positif di Indonesia menandakan masih adanya masyarakat yang belum menaati kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Oleh karena itu mari sadari betul bahwa penambahan angka kasus positif ini sekali lagi masih menggambarkan di luar masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi,” jelas Yuri.
Yuri juga menyebut, masih ada penularan melalui kontak dekat.
Untuk itu Yuri mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk selalu disiplin dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19. (Tribunnews.com/Isnaya)