Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Gubernur Jatim Imbau Warganya di Perantauan Tak Mudik: Demi Perlindungan Saudara di Kampung Halaman

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengimbau warganya di perantauan untuk tidak mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Sugiharto/Surya
Gubernur Khofifah Indar Parawansa (tengah) 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengimbau warganya di perantauan khususnya yang di Jakarta untuk tidak mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19). 

Larangan mudik ini perlu ditegaskan demi memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia.

Khofifah meminta mereka untuk tetap berada di lokasinya masing-masing demi kebaikan dan perlindungan sanak keluarga yang berada di Jawa Timur.

Imbauan ini ia sampaikan dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Minggu (29/3/2020).

“Sebenarnya kami sudah melarang (untuk tidak mudik),” ujarnya.

Baca: Cegah Covid-19 Semakin Meluas, Pemerintah Batasi Masuk dan Keluar Indonesia via Pos Lintas Batas

Baca: Anggota Komisi III DPR RI Kritisi Potensi Penyebaran Virus Corona di Rutan dan Lapas

“Imbauan kami adalah yang sekarang sedang di Jakarta kami meminta untuk tetap di rumah,” tegasnya.  

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Surya/Fatimatuz Zahroh)

“Ini adalah untuk kebaikan dan perlindungan diri kita serta saudara yang berada di kampung halaman,” imbuh Khofifah.

Gubernur Jatim ini kemudian meminta warganya yang berada di perantauan untuk sabar sampai pandemi Covid-19 ini berhenti mewabah.

“Jadi kami mohon sabar, semua bisa lebih disiplin untuk menjaga diri kita dan saudara-saudara kita,” kata Khofifah.

“Nanti kalau sudah dikonfirmasi wabah Covid-19 ini sudah berhenti silahkan mereka pulang kampung untuk bertemu sanak saudara,” tegasnya.

Sementara, jika masyarakat nekat pulang kampung, Khofifah menyebut Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan pemeriksaan berlapis kepada para pemudik.  

“Jadi kalau konsekuensinya akhirnya kepada Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Baca: Empat Provinsi di Indonesia Ini Belum Ada Laporan Kasus Positif Covid-19

“Karena Pemkab kemudian harus menyiapkan pemeriksaan berlapis,” imbuhnya.

“Bahasa yang sering digunakan oleh bupati maupun wali kota adalah akan menyiapkan cek poin,” lanjut Khofifah.

Selain thermal gun dan semprot disinfektan, Khofifah menuturkan akan ada pembatasan lalu lintas di beberapa jalan di Jawa Timur.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved