Virus Corona
Sebut Penutupan Jalan Inspeksi Kalimalang Sebagai Lockdown, Pria di Jakarta Timur Diamankan Polisi
Seorang pria diamankan polisi akibat menyebarkan informasi hoaks terkait penutupan Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria diamankan polisi akibat menyebarkan informasi hoaks terkait penutupan Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur.
Video hoaks dengan narasi warga Kelurahan Cipinang Melayu lockdown karena Covid-19 tersebut disebar pelaku dan viral di media sosial.
Kasat Lantas Polrestro Jakarta Timur AKBP Suhli mengatakan pria tersebut kini diamankan di Mapolres Jakarta Timur guna menjalani pemeriksaan.
"Pelaku yang di video viral sudah kita bawa ke Mapolrestro Jakarta Timur," kata Suhli di Makasar, Jakarta Timur, Minggu (29/3/2020).
Baca: Portal Jalan dan Gang di Permukiman, Warga Lomanis Cilacap Lakukan Lockdown Lokal
Dalam video berdurasi 21 detik yang viral di media sosial, pria berinisial B menyebut penutupan Jalan Inspeksi Kalimalang sebagai lockdown.
"Bos laporan bos, ini Cipinang Melayu semua akses ditutup, Lockdown. Semua pintu sudah ditutup."
"Tidak bisa bebas keluar masuk. Semua pintu ditutup secara permanen untuk batas waktu yang tidak ditentukan," ucap si pria.
Baca: Para Relawan Mandiri Covid-19 Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo.
"Diperiksa karena menyebarkan hoax, karena di Cipinang Melayu tidak lockdown," ujar Hery Purnomo.
Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman membenarkan B merupakan warga RW 04 yang sepakat menutup akses Jalan Inspeksi Kalimalang.
Tepatnya akses jalan menuju permukiman warga RW 04 menggunakan baja ringan dengan panjang sekitar 30 dan tinggi 2 meter.
"Iya (B) warga RW 04, sekarang di Polres didampingi anggota LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan) Cipinang Melayu," tutur Agus.
Bantah lockdown
Warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu membantah penutupan akses Jalan Inspeksi Kalimalang menuju permukiman mereka sebagai lockdown.