Virus Corona
Rumah 2 Warga Depok yang Terinfeksi Virus Corona Dipasangi Garis Polisi
Pantauan TribunJakarta.com, garis polisi melintang agak menjauh di halaman rumah pada Senin (2/3/2020)
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dua warga Depok dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Hingga kini, kediaman kedua warga yang memiliki hubungan keluarga itu sudah dipasangi tanda.
Pantauan TribunJakarta.com, garis polisi melintang agak menjauh di halaman rumah pada Senin (2/3/2020).

Tampak empat mobil terparkir di garasi rumah.
Dua warga Depok positif virus corona adalah ibu dan anak berinsial MD (64) dan NT (31).
Keduanya sudah dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara.
Wali Kota Depok Mohammad Idris membenarkan dua warganya positif terjangkit virus corona.
Dalam konferensi persnya, Idris mengatakan warganya yang positif virus corona tinggal di salah satu perumahan di Sukmajaya, Depok.
Lanjut Idris, korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Diduga, ada lebih dari 50 orang yang juga terindikasi corona karena sempat kontak dengan pasien tersebut.
"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi diatas 50 orang," ucap Idris di Balai Kota Depok, Senin (2/3/2020).
"Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," Idris menambahkan.
Idris berujar, dari 50 orang lebih tersebut di antaranya merupakan perawat Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Saat ini, perawat tersebut pun sudah diistirahatkan dari pekerjaannya sementara.
Pemkot Depok tengah berkoordinasi mencari data dan kediamaan 50 orang lebih yang terindikasi virus corona.

Kronologi
Idris mengatakan, korban NT positif virus corona mulanya menemani warga Jepang berdansa di salah satu klub di daerah Jakarta Selatan.
Dari sana, korban merasakan demam dan tidak enak badan, hingga memutuskan untuk berobat ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Depok.
"Tanggal 27 Februari kemarin kami dapat info dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, pengecekan awal katanya dia bronchitis," ujar Idris.
Selanjutnya, pada 29 Februari korban kembali datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga lantaran tak kunjung membaik.
"Tangall 29 dia balik lagi dan menceritakan bahwa ia sempat menerima tamu orang Jepang."
"Dia memang pekerjaannya pendamping dansa. Setelah itu ia mendengar si orang Jepang ini di Malaysia terkena corona," kata Idris.
Setelah diperiksa lebih lanjut, korban pun dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso dan dinyatakan positif virus corona.
Idris membenarkan pihaknya menerima kabar ada petugas medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga terindikasi virus corona lantaran kontak langsung dengan korban.
"Kami juga minta terus terang dari rumah sakit Mitra karena katanya ada perawat yang terkena juga," ujar Idris.

"Ada beberapa pasien yang sudah pulang dan berinteraksi dengan keluarganya."
"Saya akan minta datanya kediamannya, untuk segera ditangani," beber dia.
Kondisi Pasien Tak Demam
Terpisah, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut kondisi dua warga Depok positif virus corona dalam keadaan cukup baik.
Keduanya masih berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Saya sudah menengok cek kondisi baik. Enggak ada demam enggak susah makan," kata Terawan selesai membesuk langsung dua pasien itu, Senin (2/3/2020).
Menurut Terawan, kedua pasien sudah tak lagi menunjukkan gejala demam.
Lalu, komunikasi kedua pasien juga baik.
Sampai saat ini keduanya masih perlu dilakukan perawatan di ruang isolasi.
"Dia ada di ruang isolasi. Terpisah sendiri gedungnya yang sudah memang memenuhi standar," ucap Terawan.
Adapun kedua pasien ini masuk ke RSPI Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Rumah Warga Depok Positif Corona Sudah Dipasangi Garis Polisi