Selasa, 30 September 2025

Kronologi Aksi Pria Bakar Diri Bersama Anak Balitanya di Cengkareng, Api Cemburu Jadi Pemicu

Diduga dipicu api cemburu, seorang pria di Cengkareng, Jakarta Barat, nekat melakukan aksi bakar diri, Minggu (1/3/2020) pagi.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Kronologi Aksi Pria Bakar Diri Bersama Anak Balitanya di Cengkareng, Api Cemburu Jadi Pemicu
Johnson Simanjuntak/Tribunnews.com
Ilustrasi kobaran api

Polisi menemukan botol berisi sisa bensin yang digunakan untuk membakar dirinya.

"Ditemukan di kamarnya, korban bersama anaknya yang masih balita sudah dalam keadaan terluka bakar serius," kata Khoiri.

Saat ditemukan korban dan anaknya masih dalam keadaan hidup meskipun mengalami luka bakar serius hampir di seluruh tubuhnya.

Baca: Niat Suami Bakar Istri dan 2 Anak Hidup-hidup di Surabaya Pupus, Rumah Terlanjur Ludes Terbakar

Sebelum ditemukan terbakar, saksi mengatakan ada api berasal dari dalam kamar korban.

Sementara saat kejadian posisi pintu kamar terkunci dari dalam.

Melihat ada api, saksi dibantu warga kemudian berusaha memadamkan api.

Sebelum api sempat membesar, warga sudah berhasil memadamkannya.

Khoiri menerangkan, dari kamar korban, polisi turut mengamankan botol air mineral kosong yang berbau bensin dan kain panjang.

"Diduga bensin telah digunakan untuk membakar dirinya dan mengenai anaknya," kata Khoiri.

Teriakan sang anak

G (4) balita yang jadi korban aksi sang ayah bakar diri sempat berteriak meminta tolong memanggil nama ibunya.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri, mengatakan berdasarkan keterangan anak tiri korban yang menyaksikan peristiwa tersebut, Reva (15), api terlihat mulai berkobar dari dalam kamar korban pagi sekira pukul 04.30 WIB.

Kamar korban yang diduga sengajar dibakar untuk membakar dirinya sudah dipasangi garis polisi
Kamar korban yang diduga sengajar dibakar untuk membakar dirinya sudah dipasangi garis polisi (Polsek cengkareng)

Ia yang panik kemudian meminta tolong seisi rumah mendengar G berteriak sambil menangis memanggil nama ibunya.

Baca: Kebakaran Panti Pijat Tradisional di Kupang, Pemilik Mengaku Rugi Rp 500 Juta

"Saksi sempat mendengar benda jatuh dari dalam kamar setelah itu api membesar. Setelah itu, dia dengar anak korban meminta tolong memanggil nama ibunya," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).

Khoiri menerangkan, saat pintu kamar didobrak anggota keluarga, pihak keluarga langsung mengevakuasi G yang masih sadar kendati sudah mengalami luka bakar parah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan