Rabu, 1 Oktober 2025

Revitalisasi Monas

Ternyata 191 Pohon di Monas Ditebang Dijadikan Bangku

Kelapa Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Ruang, Heru Hermawanto, pun membantah bila ratusan pohon yang ditebang itu dijual.

Editor: Hasanudin Aco
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan pembangunan proyek revitalisasi Monas sisi selatan, Selasa (28/1/2020). DPRD DKI Jakarta meminta proyek revitalisai monas dihentikan sementara, menunggu surat rekomendasi dari Kementrian Sekertariat Negara. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Ia merasa pohon-pohon yang ditebang untuk revitalisasi Monas itu bukan wewenangnya.

"Jangan tanya ke saya kalau pohon (yang ditebang di Monas)," ucap Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Selasa (4/2/2020).

Mantan Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Selatan yang pernah dinonjobkan era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini menyebut, pihaknya tak mengurusi penebangan pohon di area Monas itu.

"Itu di bawah pengelolaan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Monas, bukan di bawah pengelolaan saya," ujar Suzi.

Pemprov DKI Jakarta Ganti Pohon

Di tengah polemik kemana pohon yang ditebang, Pemprov DKI Jakarta pada akhirnya kembali menanam pohon yang baru, konon harganya lebih mahal. 

Pohon jenis pulai atau pule dipilih untuk ditanam di pelataran sisi selatan kawasan bersejarah itu.

Kepala Dinas Citata Heru Hermawanto mengatakan, pohon pule dipilih lantaran lebih cepat tumbuh dibanding pohon jenis lain dengan ukuran yang sama.

Selain itu, pohon jenis ini juga masuk dalam rancangan revitalisasi pelataran sisi selatan Monas.

"Pule dirancangan desain kan ada, memang disebut pule. Itu pilihan dari perencana, salah satu pohon hiasnya jenis pule," ucap Heru, Jumat (7/2/2020).

"Pohon pule juga salah satu pohon yang paling cepat tumbuh," tambahnya.

Sementara saat memberikan penjelasan soal penanaman kembali pohon, Heru menjelaskan sudah 16 pohon pule yang ditanam.

Meski demikian, ia menyebut, Dinas Citata akan kembali menambah pohon jenis pule sesuai permintaan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

"Pohon pule yang dirancangan itu ada 16, tapi kemarin Komisi Pengarah (Kemensetneg) minta itu dibanyakin," ujarnya.

Selain pohon jenis pule, Heru menyebut, pihaknya juga akan menanam tanaman jenis lain, seperti pohon trembesi, damar, hingga rumput gajah.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved