Jumat, 3 Oktober 2025

Misteri Kematian SN Siswi SMP di Ciracas, Diduga Jadi Korban Bully hingga Merindukan Ibunya

Kematian SN Siswi SMP di Ciracas yang lompat dari lantai 4 sekolahnya, diduga jadi korban perundungan hingga merindukan ibunya yang telah tiada.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Ifa Nabila
msw.usc.edu
Ilustrasi bunuh diri terjun dari gedung 

TRIBUNNEWS.COM - Kematian siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 147, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, berinisial SN (14) masih meninggalkan misteri.

Sebab, belum diketahui pasti penyebab SN melompat dari lantai empat gedung sekolahnya pada Selasa (14/1/2020) lalu.

Sementara itu muncul dugaan, SN menjadi korban bully atau perundungan di sekolahnya, dan dia masih merasa kehilangan ibu kandungnya yang meninggal dunia April 2019 lalu.

Kuasa hukum ayah SN, Defrizal Djamaris menyampaikan, almarhumah sempat bercerita kepada sang kakak telah menjadi korban perundungan.

"Keterangan yang didapat oleh ayah SN dari kakaknya, adiknya pernah curhat mengenai perundungan di sekolah. Tapi mungkin perundungan verbal," papar Defrizal Djamaris dilansir dari kanal YouTube RCTI Infotaiment, Kamis (23/1/2020).

Selain itu, sebelumnya SN sempat mengunggah foto melalui akun Instagram-nya yang seolah-olah mengungkapkan kerinduan pada alamarhumah ibunya.

Suasana pemakaman siswi SMPN Jakarta berinisial SN di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020)
Suasana pemakaman siswi SMPN Jakarta berinisial SN di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020) (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

"Jadi di media sosialnya itu memang muncul kalimat-kalimat 'kangen' dengan sang ibu, ibunya sudah meninggal, sementara si ibu yang paling tahu tentang dirinya," kata Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.

Menurut Retno Listyarti, perceraian kedua orang tua SN ditambah kematian sang ibu merupakan sebuah masalah yang berat untuk dihadapi anak seumuran korban.

Lebih lanjut, diketahui kedua orang tua SN telah berpisah pada 2005.

SN dan kakak-kakaknya tinggal bersama nenenknya di daerah Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Meskipun tidak tinggal bersama, hubungan SN dengan sang ayah terbilang harmonis.

Polres Jakarta Timur akan terus mendalami penyebab kematian SN, dan memeriksa sejumlah saksi yakni keluarga dan teman-teman korban.

Pihak kepolisian pun akan melakukan pemeriksaan secara tertutup karena kasus ini berhubungan dengan anak-anak dan orang tua.

"Ini kami masih mendalami lagi, masih melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi, nanti untuk hasilnya akan kami sampaikan kemudian."

"Kami tidak bisa memastikan (mengenai pemeriksaan) karena iniberhubungan dengan anak-anak, ada anak-anaknya ada dewasanya," papar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo, masih dilansir dari sumber yang sama.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved