Banjir di Jakarta
Dewi Tanjung Berapi-api Debat Fahira Idris soal Anies Baswedan: Di Mana Pikiran Anda yang Sehat?
Dewi Tanjung sebut Fahira Idris norak gegara bikin demo tandingan korban banjir Jakarta yang gugat Anies. Simak debat panasnya berikut.
"Jadi tidak ada kata norak, sebenarnya yang norak justru orang yang panik lalu mau membenturkan massa demo yang jelas di situ adalah warga DKI korban banjir," terang Dewi Tanjung.
"Mau dibenturkan dengan para jawara, itu lebih norak lagi, itu lebih enggak punya rasa kemanusiaan," tuturnya.
Dalam telewicara tersebut, Dewi Tanjung mendesak Anies Baswedan untuk bertanggung jawab sebagai gubernur, terutama dalam persoalan banjir.
"Kami, warga DKI wajar menuntut pertanggungjawaban kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur," tutur Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung menilai selama menjabat sebagai gubernur, Anies Baswedan tidak bagus dalam bekerja dan tak mau mengakui kesalahannya.
"Kalau Anies Baswedan dan sekiranya tidak bisa bekerja dengan baik, ya kita tuntut untuk mundur," tegas Dewi Tanjung.
"Karena selama ini apapun Anies tidak mau mengakui kesalahannya," sambungnya.

Fahira Idris Tak Terima Anies Baswedan Diminta Mundur
Dalam tayangan tersebut, Fahira Idris sempat menyatakan tidak terima dengan tindakan para pendemo yang mendesak Anies Baswedan untuk lengser dari jabatannya.
"Saya merasa apa yang mereka lakukan itu terlalu berlebihan, apalagi isunya itu sudah ingin menurunkan gubernur," ujar Fahira Idris.
"Menurut saya itu aksinya norak, makar, tidak sesuai," sambungnya.
Meski tidak suka dengan desakan Anies Baswedan mundur, Fahira Idris mengaku tidak mempermasalahkan kritikan warga Jakarta untuk sang gubernur.
"Kalau misalnya menyampaikan aspirasi mengenai keluhan banjir, tidak ada masalah," ujar Fahira Idris.
"Tetapi kenapa menjadi berlebih-lebihan hingga ingin menurunkan Anies Baswedan."
Menurut Fahira Idris, massa yang kontra terhadap Anies Baswedan lebih sedikit dibanding para pendukung.