Jumat, 3 Oktober 2025

#KomunitasPlastikuntukKebaikan Salurkan Bantuan Minuman Kemasan untuk Korban Banjir

Di perumahan Pondok Gede Permai misalnya, ketinggian banjir masih sekitar sebetis orang dewasa

Editor: Eko Sutriyanto
IST
#KomunitasPlastikuntukKebaikan (KPUK), hari Rabu, (08/01/2020) mendatangi korban banjir di wilayah Pondok Gede Permai, dan Tambun Selatan, untuk memberikan bantuan air minum kemasan. 

Asep, salah seorang relawan, menyatakan saat ini kondisi para pengungsi sudah mulai kelelahan, dan ada beberapa yang sakit.

Ia menyampaikan sudah banyak bantuan berdatangan ke posko utama bencana alam di Sukajaya.

Baca: Hinpo Diskon Pembelian Suku Cadang untuk Truk dan Bus yang Terendam Banjir

Baca: Banjir Jakarta, Update BNPB Sebut Tak Ada Genangan Air di Jabodetabek, tapi Jumlah Pengungsi Naik

Baca: Prakiraan Cuaca Jabodetabek dan 33 Kota, Kamis 9 Januari 2020: Waspada Sejumlah Wilayah Hujan Petir

“Hanya saja, ada bantuan yang terlupakan, yaitu pakaian dalam wanita dan pria, bumbu dapur dan susu bayi. Kami mengharapkan komunitas yang akan memberikan bantuan dapat mengutamakan bantuan pakaian dalam, bumbu dapur dan susu bayi tersebut,” ujarnya.

Sedangkan bantuan pertama kali yang diberikan tim #komunitasplastikuntukkebaikan paska banjir awal tahun ini, adalah kepada para pengungsi di wilayah Ciledug Indah, Tangerang, Jumat, (03/01/2020).

Athika Fauzyah, anggota #komunitasplastikuntukkebaikan yang mewakili komunitas saat memberikan bantuan kepada koordinator posko di Ciledug Indah, mengatakan prihatin dengan bencana banjir yang melanda Jabodetabek.

“Semoga kita memetik pelajaran untuk menjaga lingkungan dengan mengelola sampah lebih baik lagi,” ujarnya.

Paska banjir yang melanda Jabodetabek, masyarakat memang rentan terhadap penyakit.

Untuk itu diperlukan makanan dan minuman yang higienis dan praktis, sebagai solusi bagi kebutuhan air minum para warga terdampak banjir.

Rusmarnie Rusli menyatakan, kondisi warga di posko pengungsi sangat membutuhkan air bersih, terutama air minum yang higienis, agar bisa tetap menjaga kebugaran dan kesehatan mereka selama di posko pengungsian.

Selain higienis, mereka membutuhkan makanan dan minuman yang praktis agar dapat langsung digunakan memenuhi kebutuhan.

“Air mineral, selain aman dan higienis juga sangat praktis untuk kebutuhan para pengungsi,” tambah Rusmarnie.

Pakar Polimer Institut Teknologi Bandung, DR Ahmad Zainal Abidin, sepakat bahwa pada saat terjadi bencana, kebutuhan akan air botol kemasan plastik merupakan pilihan terbaik sebagai sumber hidrasi.

Menurut Ahmad, kemasan plastik PET menunjukkan keunggulan dalam melindungi kualitas air minum kemasan yang sangat dibutuhkan pada saat bencana termasuk bencana banjir.

“Air mineral menggunakan kemasan yang baik karena telah menerapkan standar produksi yang ketat. Sehingga dari kualitas bisa dipastikan aman,” tegas Ahmad.

Selain higienis, air mineral juga sangat praktis karena dapat langsung digunakan para pengungsi tanpa harus memasak air minum terlebih dahulu, atau menggunakan gelas dan tumbler yang harus dicuci disaat air bersih sulit untuk didapat.

#KomunitasPlastikUntukKebaikan sendiri adalah sebuah komunitas yang mengusung visi membantu pemerintah, membudayakan pengelolaan sampah plastik secara dini, dimulai dari diri sendiri dan dari rumah.

Plastik bukan musuh yang harus dihindari tapi dikelola dengan baik sampahnya, karena sampah plastik dapat didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved