Sabtu, 4 Oktober 2025

Terseret Arus Jadi Penyebab Tertinggi Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Jabodetabek

"Sebanyak 17 orang meninggal karena terseret arus banjir," kata Agus Wibowo dalam keterangannya

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintasi banjir yang melanda kediamannya di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2020). Sejumlah kawasan Jabodetabek masih dilanda banjir dengan ketinggian hingga 2 meter akibat tingginya curah hujan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sekurangnya 17 dari 30 jiwa yang meninggal akibat banjir yang melanda Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) hingga hari ini Kamis (2/1/2020) diakibatkan karena terseret arus.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan, data tersebut dikumpulkan dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya.

Baca: UPDATE BNPB: Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir di Jabodetabek Capai 30 Orang

"Sampai dengan pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang. Sebanyak 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, lima orang tertimbun longsor, lima orang tersengat listrik dan tiga orang hipotermia," kata Agus dalam keterangan resmi BNPB pada Kamis (2/1/2020).

Agus mengatakan, korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor yakni 11 orang, di Jakarta Timur tujuh orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing tiga orang, dan masing-untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang masing-masing satu orang.

Sementara itu, agar tidak timbul korban lebih banyak lagi maka Kepala BNPB Doni Monardo juga mengimbau agar warga yang rumahnya masih terendam cukup dalam dan masih bertahan di rumah segera evakuasi ke tempat aman.

Baca: Cerita Deny Setyawan: 7 Jam Proses Evakuasi Bayi Sabrina yang Terjebak Banjir

Namun Doni mengatakan jika kondisi banjir sudah surut maka boleh kembali ke rumah msing-masing.

Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibanding harta," kata Doni.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved