Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Proyek Tangani Banjir Jakarta, PUPR Lakukan Ini untuk Sungai Ciliwung hingga Sungai Cipinang

Kementerian PUPR bertindak dalam banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, ini yang dilakukan

Warta Kota/Henry Lopulalan
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Komodor Halim Perdana Kusuma, Kampung Makasar, Jakarta Timur, yang tergenang banjir, Rabu (1/1/2020). Tingginya curah hujan membuat sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya mengalami kebanjiran. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) ikut bertindak memberikan penanganan dalam banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Seperti diketahui, hingga kini Kamis (2/1/2020) pun berbagai wilayah masih terdampak genangan banjir akibat hujan deras pada Selasa (31/12/2019).

Banjir mulai mengepung daerah sekitar Jakarta sejak kemarin Rabu (1/1/2020).

Menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo,  meninjau beberapa titik banjir di Jakarta dan sekitarnya menggunakan helikopter pada Rabu (1/1/2020).

Seperti keterangan tertulis resmi yang diterima Tribunnews.com dari Kemen PUPR, daerah terdampak terparah banjir di DKI Jakarta berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

1. Penanganan darurat

Penanganan darurat dilakukan bersama pihak terkait, yakni telah difungsikannya pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali.

Kemen PUPR juga menyoroti penyebab lain banjir adalah belum optimalnya pembangunan prasarana pengendalian banjir.

Diketahui, pembangunan tersebut digelar sejak tahun 2017 dan belum dapat dilakukan normalisasi pada keempat sungai karena kendala pembebasan lahan.

Pada keempat sungai tersebut, dilakukan upaya pengendalian banjir sebagai berikut :

Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung sudah ditangani 16 km dari rencana keseluruhan 33 km.

Dari pengamatan aerial pada hari Rabu, 1 Januari 2020 pukul 15.00 – 16.30 WIB tampak, area sekitar sungai yang telah dilakukan normalisasi sungai relatif aman.

Sedangkan pada area sekitar sungai yang belum dilakukan normalisasi dalam kondisi tergenang banjir (misal di Bidara Cina).

Demikian halnya pada Sungai Cipinang yang belum dinormalisasi, area sekitar juga tergenang banjir.

Pada hulu Sungai Ciliwung, tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dengan progres pembebasan tanah di atas 90 persen dan progres fisik saat ini mendekati 45 persen.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved