Rabu, 1 Oktober 2025

Natal 2019

Pohon Natal dari Botol dan Kantong Keresek Jadi Primadona di Gereja Santa Clara

Hadirnya pohon cemara dan pinus sebagai pohon Natal selalu identik dengan Hari Kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang diperingati setiap 25 Desember.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Umat Paroki Bekasi Utara antusias swafoto dengan pohon Natal dari barang bekas di Gereja Santa Clara, Bekasi Utara‎, Selasa (24/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - ‎Hadirnya pohon cemara dan pinus sebagai pohon Natal selalu identik dengan Hari Kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang diperingati setiap 25 Desember.

Seiring perkembangan zaman, pohon Natal tidak lagi menggunakan cemara ataupun pinus baik yang asli hingga plastik untuk menghadirkan suasana Natal di rumah, kantor, gereja, hingga pusat perbelanjaan.

Umat Gereja Santa Clara Paroki Bekasi Utara membuat pohon Natal dari barang-barang bekas seperti botol plastik, kantong keresek, ‎hingga tanaman hias gantung.

Ketua Panitia Natal 2019 Alfons F Djari mengatakan pohon Natal ramah lingkungan yang menghiasi gereja merupakan hasil dari lomba.

Baca: Anies Baswedan: Kesederhanaan Seringkali Jadi Barang Mewah di Kota Maju

"Lomba merangkai pohon Natal dari barang bekas diikuti 13 wilayah. Para peserta dimotivasi untuk berkreasi semaksimal mungkin dan menyampaikan pesan berbasis keinginan untuk menjadi sahabat bagi semuua orang, menjaga lingkungan dan ajakan untuk rukun," ucap Alfons.

Keluar sebagai juara 1 adalah wilayah Fidelis‎, juara 2 wilayah Konradus, dan juara 3 wilayah Thomas.
Masing-masing wilayah yang menang akan mendapatkan hadiah yang diserahkan romo paroki pada Minggu (25/12/2019) besok.

Baca: Resep Bolu Gulung Yule Log yang Mudah dan Simpel, Cocok jadi Hantaran Natal

Pantauan Tribunnews.com, usai misa malam Natal pertama selesai, umat Santa Clara langsung menuju ke pohon Natal untuk swafoto.

Meski terbuat dari barang bekas, pohon Natal terlihat sangat indah dan mewah ditambah dengan aksen lampu Natal yang kelap kelip.

Baca: 40 Kartu Ucapan Natal Beserta Gambar Bergerak, Cocok untuk Diunggah di Whatsapp dan Instagram

Alhasil umat rela mengantri bergantian demi bisa foto dengan latar belakang pohon Natal dengan handphone maupun kamera mereka.

Sementara itu, dalam kotbah misa malam Natal pertama yang dipimpin Romo Anselmus Haloho OFMCap ‎dikatakan sama seperti pohon Natal yang terbuat dari barang bekas, manusia juga didaur ulang oleh Tuhan.

"‎Kenapa kita daur ulang sampah jadi pohon terang (pohon Natal)? Karena begitulah diri kita dibuat oleh Tuhan. Kita penuh dosa, dimata Tuhan kita adalah sampah, tinggal dibuang ke neraka," ujarnya.

"Tapi ‎Yesus Kristus Putera Allah rela turun ke dunia, mendaur ulang diri kita dengan cahayanya menjadi pohon terang. Itulah yang terjadi dalam penebusan. Itu simbol pohon terang. Lakukanlah demikian di rumah kita, daur ulang sampah jadi pohon terang yang indah. Disitu ada diri kita masing-masing," tambah Romo Anselmus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved