Kamis, 2 Oktober 2025

BERITA UPDATE: 7 Orang Tewas Disambar Kereta di Cibitung, 2 Diantaranya Pengantin Baru

Pasangan suami istri Santi (30) dan Yanda (32) merupakan korban tewas saat kecelakaan maut di perlintasan kereta di Kecamatan Cibitung Bekasi.

Editor: Hasanudin Aco
ist
Korban kecelakaan di perlintasan Kereta Api Cibitung, Jalan Raya Bosih Rt.01/25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi berada di ruang perawatan RSUD Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pasangan suami istri Santi (30) dan Yanda (32) merupakan korban tewas saat kecelakaan maut di perlintasan kereta di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi Santi dan Yanda hancur lebur tertabrak kereta Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta sekira pukul 22.15 WIB, pada Sabtu (21/12/2019).

TONTON JUGA

Tak cuma berdua, suami istri itu juga tewas bersama kelima saudaranya yang lain yakni, Syarifudin (49), Bahrudin (51), Akemidita alias Didit (12), Martinah (50), dan Yanto (55).

Total 7 orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu.

Diwartakan TribunJakarta.com mereka baru saja pulang menjenguk kerabat yang sakit, Firmansyah (49).

"Habis dari rumah saya, nengokin saya. Bulan lalu juga mereka datang jenguk saya. Sekalian silaturahmi, mendoakan biar saya cepat sembuh," ujar Firmansyah.

Jenazah Syarifudin, Bahrudin, Didit, Martinah, dan Yanto dimakamkan di TPU Kemiri, Kelurahan Rawamangun sekira pukul 13.00 WIB, Minggu (22/12/2019). 

Sementara jenazah Santi dan Yanda dimakamkan di tempat terpisah, yakni TPU Pondok Ranggon. 

Pepen Suryadi (47), kerabat korban mengatakan Santi dan Yanda merupakan pengantin baru.

Keduanya menikah sekitar lima bulan yang lalu.

"Santi dan Yanda sudah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, mereka baru menikah. Sekitar lima bulan lah, tinggalnya di Kemayoran," kata Pepen di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (22/12/2019).

Mereka yang menghadiri pemakaman tampak saling menguatkan agar tak larut dalam sedih di hadapan pusara keluarganya.

Mobil Daihatsu Sigra B 1778 FZI rusak usai ditabrak kereta api karena menerobos palang pintu perlintasan KA di Jalan Raya Bosih, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (21/12/2019) malam
Mobil Daihatsu Sigra B 1778 FZI rusak usai ditabrak kereta api karena menerobos palang pintu perlintasan KA di Jalan Raya Bosih, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (21/12/2019) malam (Dokumentasi Polres Metro Bekasi)

Namun hingga liang lahad Akemidita yang paling terakhir dimakamkan sekira pukul 14.05 WIB, mereka tak sepenuhnya dapat menahan tangis.

"Harus kuat, jangan menangis terus. Sekarang Didit (Akemidita) sudah sama bapak (Bahrudin). Harus tabah," ujar seorang anggota keluarga.

Usai menabur bunga dan berdoa di hadapan pusara lima korban, mereka meninggalkan TPU Kemiri dan kembali ke rumah duka.

Pepen menyebut kepergian Bahrudin meninggalkan tiga dari empat anaknya selain Akemidita yang merupakan anak paling bontot.

"Anak Bahrudin yang satu sudah menikah. Martinah anaknya ada tiga, Santi yang ikut di mobil itu paling kecil. Syarifudin punya dua anak," tutur Pepen.

 

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved