Komunitas Plastik untuk Kebaikan Hadirkan Mobil Edukasi Pilah Sampah di Tangerang Selatan
Sampah botol kemasan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena memiliki demand yang kuat dari industri daur ulang plastik
Editor:
Eko Sutriyanto
Untuk jadwalnya operasi akan diberitahukan melalui akun medsos komunitas Plastik untuk Kebaikan.
Jadi follow akun medsos kami untuk mengikuti jadwal mobil keliling melalui: , Fb: Plastikuntukkebaikan, twitter @PlastikKebaikan, Ig: Plastikuntukkebaikan.
Apa yang dilakukan komunitas ini adalah bagian kecil untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membudayakan tata kelola sampah mulai dari rumah.
Baca: POPULER: Halaman Kontrakan di Tangerang Ambles, Warga Ingin Mengungsi hingga Empat Motor Terperosok
Jika sebelumnya, masyarakat hanya mengenal sampah dibuang ke TPS lalu diangkut ke TPA, ke depan persoalan sampah selesai di rumah dengan cara dipilah.
Sampah botol plastik atau kertas dapat dijual, sedangkan sampah organik bisa dibuat pupuk.
“Paradigma baru yang harus dibangun adalah pilah, kumpulkan, jual, atau tukarkan, sedekahkan sampah plastik ke pemulung. Dengan melakukan tindakan kecil ini, Anda telah ikut serta menyelamatkan bumi dari pencemaran lingkungan,” ujar Eni.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Toto Sudarto yang hadir pada acara ini melepas 80-an relawan Komunitas Plastik untuk Kebaikan yang dipusatkan di halaman kampus Pasca UIN untuk memungut sampah di sepanjang Situ Gintung.
Toto mengapresiasi gerakan ini karena mengajak masyarakat untuk menyelesaikan persoalan sampah dari rumaj, memilah sampah botol plastik dan menukarkan sampah tersebut dengan sembako.
"Mari kita mulai dari unit terkecil yaitu memilah sampah plastik, sampah botol plastik dan sampah organik dari rumah. Jangan campur sampah karena sampah yang dicampur tidak ada harganya. Kalau sampah yang dipilah bisa ditukar sembako," kata Toto yang memberikan sampah plastik yang dikumpulkan dari rumah ke Komunitas.
Sebanyak 200 orang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka adalah relawan yang tergabung dalam Komunikas Plastik untuk Kebaikan bersama beberapa komunitas seperti, Gintung Lake Community, Gempita (Gerakan Pecinta Alam Semesta), KSE (Karya Salemba Empat), K3SI (Komunitas Sharing Seputar Sampah Indonesia), POSBINDU (Pos Pelayanan Terpadu untuk Lansia, dan Gila Bike dan masyarakat setempat.
Masyarakat juga terlihat antusias menukarkan sampah botol plastik ke mobil Edukasi Pilah Sampah Plastik dengan sembako. Komunitas berhasil mengumpulkan satu mobil colt yang akan dijual ke pengepul.
"Uang hasil penjualan sampah botol plastik akan dibelikan sembako agar kegiatan ini bisa terus berlangsung. Mari pilah sampah plastik Anda karena memiliki nilai ekonomi," kata Eni.