Praktik Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Jakut Terbongkar, Polisi Amankan Seorang Muncikari
Aparat Polsek Kawasan Kalibaru membongkar praktik prostitusi berkedok panti pijat
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polsek Kawasan Kalibaru membongkar praktik prostitusi berkedok panti pijat yang berada di wilayah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).
Berdasarkan informasi masyarakat, salah satu ruko di wilayah tersebut diketahui dijadikan tempat prostitusi.
"Informasi yang diperoleh, salah satu ruko di daerah Kelapa Gading sering dijadikan tempat prostitusi berkedok massage (pijat)," kata Kapolsek Kawasan Kalibaru AKP Ahmad Eka Perkasa, Selasa (12/11).
Berbekal informasi yang ada, polisi menyelidiki keberadaan ruko tersebut.
Setelah lokasinya ditemukan, pemantauan dilakukan dan memang terdapat banyak laki-laki yang keluar masuk di dalam ruko tersebut.
"Selanjutnya penggerebekan dilakukan di ruko tersebut pada Senin (11/11/2019) malam sekira pukul 22.00 WIB," kata Ahmad.
Saat penggerebekan, polisi mengamankan seorang muncikari dan dua orang wanita tunasusila.
• Agen Travel Umrah Bodong Tipu Hingga Rp 1 Miliar, Korban Berjumlah 45 Orang
• Terkena Tetesan Darah Rendy Usai Dipatuk Ular King Kobra, Suami Yanti Panas Dingin Seharian
• Remaja Tewas Dipatuk Ular di Depok, Kerabat Beberkan Korban Kangen Almarhum Ayahnya
"Pada saat penggerebekan diamankan laki-laki berinisial SFK (46) sebagai mucikari, serta wanita berinisial SJ dan NS sebagai pelayan seks komersil (PSK)," ucapnya.
Setelahnya, ketiga orang itu diamankan ke Mapolsek Kawasan Kalibaru. Setelah pemeriksaan, SFK yang merupakan mucikari dijerat pasal 296 dan 506 KUHP tentang kegiatan prostitusi.
"Ancaman hukumannya yakni kurungan penjara selama 1 tahun 4 bulan," kata Ahmad.
Sementara SJ dan NS dipulangkan untuk selanjutnya dibina.
Tergiur
Kanit Reskrim Polsek Kawasan Kalibaru AKP Martua Malau mengatakan, SFK ditangkap bersama dua orang pekerja seks komersial, SJ dan NS.
"Hasil interogasi, SFK memilih jadi muncikari lantaran tergiur penghasilannya," ucap Martua.