Salah Tangkap Pedagang Bakso Diduga Pengedar Narkoba, Korban Akui Trauma dan Takut Bertemu Polisi
AE menjadi korban salah tangkap polisi, pria pedagang bakso ini diduga sebagai pengedar narkoba di kawasan tempatnya numpang wifi.
TRIBUNNEWS.COM - Pedagang bakso berinisial AE mengaku trauma karena sempat ditodong senjata api dan diborgol Polisi karena diduga sebagai pengedar narkoba.
AE juga sempat dibawa ke kantor polisi setelah peristiwa salah tangkap yang menimpa dirinya, Selasa (5/11/2019).
"Saya takut masih trauma. Namanya orang awam takut, terus saya lagi nongkrong ya saya takut langsung ditodongin senjata senapan begitu, langsung setelah itu saya diborgol," ujar AE di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019).
Dirinya juga mengaku jika ia masih takut bertemu dengan anggota Polisi, karena ini pertama kalinya AE berurusan dengan Polisi.
Sebelumnya AE diketahui sedang menumpang wifi di toko yang berada di Perumahan Mutiara Taman Palem Blok B, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca: Salah Tangkap Pedagang Bakso Diduga Pengedar Narkoba, Korban Akui Trauma dan Takut Bertemu Polisi
"Iya ketiban sial saya. Masih syok saya tidak mau ke sana lagi (tempat wifi). Apalagi kalau ketemu polisi juga jadi takut," jelas AE.
Peristiwa yang dialaminya itu bermula dari beredarnya video rekaman CCTV di media sosial, yang di dalamnya memperlihatkan seorang pemuda ditangkap oleh anggota Polisi.
Pemuda dalam video yang beredar tersebut ditodong dengan senjata api, ketika dirinya sedang mengoperasikan ponsel yang ia pegang.
Pemuda yang diketahui adalah AE itu terlihat terkejut dengan kedatangan dua orang yang langsung menangkapnya itu.
Tubuh AE langsung diperiksa Polisi dengan posisi dirinya tengkurap di tanah.
Baca: Kurir Sindikat Narkoba Malaysia Tewas dengan Tangan Diborgol, Begini Kejadiannya
Setelah memeriksa tubuh AE, Polisi kemudian memborgol tangannya dan membawanya ke kantor polisi.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri membenarkan adanya penangkapan tersebut oleh anggotanya.
"Iya benar, kalau enggak salah hari Selasa," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019), dikutip dari laman Kompas.com, Kamis (7/11/2019).
Menurut dia, itu anggota Polsek Cengkareng tengah mengejar pelaku peredaran narkoba di wilayah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Masih mengutip Kompas.com, AE menceritakan, dia sedang asyik menikmati wifi gratis di toko itu dengan mengunduh film di ponselnya ketika tiba-tiba saja poisi turun dari mobil dan menghampirinya.
AE mengaku kaget dan panik saat polisi datang ke toko itu.
Polisi rupanya mengamankan AE lantaran di toko tempat dia menikmati wifi terdapat barang bukti narkoba.
“Pas saya ditanya apakah barang itu punya saya, sambil menunjuk narkoba. Saya langsung bilang itu bukan barang saya, saya cuma main ponsel,” kata AE
AE tetap dibawa ke kantor polisi meski dirinya mengaku jika dia bukan pemilik narkoba yang dimaksud.
AE kemudian menjalani tes urine untuk membuktikan kebenaran jika dirinya bukan pengguna narkoba.
Selain menjalani tes urine, polisi juga memeriksa ponsel AE yang ia pegang saat penangkapan sebelumnya.
Baca: Kepergok Nyabu, Oknum PNS Kabupaten Tulangbawang Diamankan
“Setelah dinterogasi, dites urine, dan ponsel saya diperiksa, hanya ada keluarga dan teman saya, akhirnya saya lolos,” ucap AE.
Setelah dinyatakan tak bersalah dan dibebaskan oleh polisi, AE tak menyangka jika rekaman CCTV salah tangkap dirinya beredar di media sosial.
Dirinya juga mengaku tak mengenal dengan pemilik akun yang menyebarkan rekaman video itu.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Cynthia Lova)