Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Lengkap Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor, Ingin Kuasai Harta Untuk Perbaiki Laptop[

Polisi pun langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kematian korban.

Editor: Hendra Gunawan
Lingga Arvian Nugroho/Tribun Bogor
Pelaku pembunuhan sopir taksi online di Bogor ditangkap polisi. 

"Jadi pesan aplikasi grab bukan dari nomor handphonenya, dia (tersangka,red) minjem dari warung tempat dia makan sebelumnya," terang Kapolresta Bogor Kota, senin (4/11/2019).

Ia menjelaskan, mulanya pelaku minta mampir di salah satu ATM untuk mengambil uang untuk membayar taksi online.

Tersangka Fadli pun memgambil uang pecahan Rp 100 ribu untuk membayar ongkos sewa taksi online.

Ongkos taksi online yang harus dibayar tersangka yakni Rp 46 ribu.

Padahal, dikantong tersangka ada jumlah uang yang cukup untuk membayar ongkos taksi online tanpa harus mampir ke ATM.

Namun, tersangka Fadli memaksa untuk mampir dan mengambil uang pecahan Rp 100 ribu di ATM.

Uang yang diambil di ATM itupun langsung diberikan oleh tersangka kepada korban sebagai ongkos sewa taksi online.

"Pada saat itu tersangka menusukan cutter ke leher kiri korban," katanya katanya saat pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (24/10/2019).

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Nurallah Adi Putra menambahkan, tersangka memang sengaja memberikan pecahan uang Rp 100 ribu saat membayar ongkos kepada korban.

"Kenapa 100 ribu?, karena dia (pelaku) berharap korban nantinya akan mengeluarkan isi dompetnya, setelah korban mengeluarkan isi dompetnya pelaku langsung menusuk korban," terangnya.

Motif Pembunuhan

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan motif pelaku melakukan penusukan karena ingin menguasai uang milik korban yang berada di dalam dompet.

"Iya yang bersangkutan ingin menguasai uang korban, dengan cara akan mengambil uang korban," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser.

Ternyata, pelaku berencana mempergunakan uang tersebut untuk menservis laptop milkinya yang rusak.

"Jumlah uang di dalam dompet korban itu cukup untuk menservis laptopnya dia (tersangka,red) dan akhirnya dilakukan itu (penusukan)," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved