Ganjil Genap
Mantap, Perluasan Ganjil-genap di DKI Bikin Warga Pindah Naik MRT
Kenaikan tersebut baru di hari pertama, sehingga tren ini harus terus dicermati dalam sepekan hingga satu bulan ke depan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan, ada tambahan sekitar 17.000 penumpang ketika perluasan ganjil-genap dimulai Senin kemarin.
Direktur Utama MRT William Sabandar mengatakan, jumlah penumpang MRT pada Senin kemarin menembus 87.000 orang, dari biasanya sekitar 70.000-80.000 penumpang.
"Kita akan lihat berapa angka setelah kemarin, 87.000 penumpang Senin kemarin dari biasanya 70.000-80.000, ada tambahan," ujarnya di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Menurutnya, kenaikan tersebut baru di hari pertama, sehingga tren ini harus terus dicermati dalam sepekan hingga satu bulan ke depan.
Baca: Stroomnet PLN Tawarkan Promo Gratis Berlangganan Internet Sampai 10 Bulan, Ini Caranya
"Dampaknya (perluasan ganjil-genap) signifikan, kita ajak masyarakat daripada macet di jalur ganjil-genap untuk naik MRT," kata William.
Baca: Elza Syarief Tuding Nikita Mirzani Cepu Alias Mata-mata Polisi, Begini Tanggapan Polda Metro
Dia menambahkan, ke depannya manajemen MRT Jakarta akan menambah jumlah rangkaian kalau sudah mencapai 170.000 penumpang per hari.
"Tapi, itu 2-3 tahun dari sekarang, kita dorong intergrasi akan nyambung dari Halim ke Dukuh Atas dengan LRT dari Halim diangkut masuk Dukuh Atas integrasi dengan MRT, jadi dari Bandung ke Sudirman-Thamrin bisa cepat sekali," pungkasnya.
Caption: Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar usai melakukan penandatanganan MoU dengan pihak KCIC