2 Mayat Dibakar di Mobil
Terbongkar, Aulia Kesuma Istri Kedua Bakar Suami dan Anak Tirinya karena Terlilit Utang
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena utang.
Kelvin datang ke RSPP bukan atas rujukan pihak manapun.
"Kita tidak terima rujukan dari pihak mana pun ke emergensi, dia (Kelvin, red) datang sendiri," kata Agus saat ditemui di kantornya pada Selasa (27/8/2019).
Kelvin datang ke RSPP pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 14.00 WIB, atau beberapa jam setelah membakar mobil yang di dalamnya terdapat jasad Pupung dan Dana di Cidahu, Sukabumi.
"Info yang kami terima yang bersangkutan diantar oleh keluarganya. Tapi kami tidak tahu hubungannya apa. Saya kurang mendalami sampai sejauh itu," tutur Agus.
"Waktu datang dalam keadaan sadar. Sampai sekarang pun kondisinya sadar," tambahnya.
Di sisi lain, Agus juga belum bisa memberikan penjelasan rinci soal luka bakar yang diderita Kelvin.
"Kita melindungi hak dari pasien. Yang jelas, saya sampaikan, KV ada di sini dalam perawatan," ucap dia.
Kronologi Kejadian
Kasus bermula ketika AK merencanakan menghabisi nyawa Pupung dan Dana.
Ia pun kemudian menyewa empat eksekutor untuk melenyapkan ayah dan anak tersebut.
"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019) dilansir dari kompas.com.
Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor tersebut berhasil membunuh dua korban.
"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.
Setelah deal, keempat eksekutor tersebut pun langsung melancarkan aksinya dengan menculik Pupung dan Dana dari kediamannya di Lebak Bulus, 1 kav 129 B blok U 15, RT 03/05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kemudian ayah dan anak tersebut dibunuh.