Sabtu, 4 Oktober 2025

Depok dan Bekasi Ingin Gabung Jakarta, Anies Baswedan: Kenapa Pada Ingin Gabung?

"Baiknya gimana ya? Kenapa pada ingin gabung? Kita maju bersama ya," ucap Anies Baswedan

Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Anies Baswedan 

Pasalnya, sejak dulu masyarakat Bekasi dengan Jakarta sudah saling bersinggungan dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, dari segi kebijakan pemerintah dua wilayah beda provinsi ini juga saling keterkaitan.

"Pada intinya kalau untuk mempercepat proses kesejahteraan, pembangunan, sah-sah saja, cuma mungkin Bekasi itu lebih identik dengan Jakarta," imbuhnya.

Meski begitu, gagasan ini tentu bukan ranah dia sebagai Wali Kota Bekasi. Sebab, kebijakan perluasan suatu wilayah atau pemekaran daerah baru merupakan wewenang DPR-RI untuk merubah undang-undang.

"Ya kan keputusan merubah UU ada di DPR RI, artinya itu keputusan politik. Kalau politiknya setuju dan jalan yaa berubah," tegas dia.

Jika gagasan Jakarta Tenggara benar terealisasi, pria yang akrab disapa Pepen ini yakin percepatan pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Bekasi akan semakin pesat.

Hanya saja kata dia, ada persoalan politik dimana Bekasi, sebagai daerah otonomi sudah terbiasa memilih DPRD dan Wali Kotanya sendiri. Berbeda dengan DKI Jakarta yang wilayah tingkat kotanya merupakan daerah administratif.

"Kalau percepatan pembangunan DKI-kan besar, hanya saja pada persoalan politiknya, persoalan DPRDnya dan persoalan kepala daerahnya, pastikan merubah undang-undang tentang pembentukan Kota Bekasi (menjadi Jakarta Tenggara)," ujarnya.

Wali Kota Depok ingin gabung Jakarta

Wali Kota Depok Mohammad Idris (tengah) ketika dijumpai wartawan di Kantor Wali Kota Depok, Jumat (12/7/2019).
Wali Kota Depok Mohammad Idris (tengah) ketika dijumpai wartawan di Kantor Wali Kota Depok, Jumat (12/7/2019). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Wali Kota Depok  Mohammad Idris angkat bicara soal wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya.

Dirinya mengaku lebih baik Kota Depok masuk ke Provinsi DKI Jakarta dari sisi bahasa.

“Kalau saya milih dari sisi bahasa, saya lebih memilih bahasa Jakarta, karena saya nggak bisa bahasa sunda,” ujar Idris pada wartawan, Selasa (20/8/2019).

Idris juga menjelaskan, Kota Depok secara bahasa hampir memiliki kesamaan bahasa dengan DKI Jakarta, yakni rumpun Melayu Depok atau yang sering disebut betawi ora.

“Tidak disebut betawi karena betawi sudah trademark dari Jakarta. Makanya depok ini dalam SK Gubernur disebut sebagai rumpun melayu depok,” ucapnya.

Namun, dari sisi kewilayahan menurut Idris Kota Depok baiknya tidak lepas dari Provinsi Jawa Barat.

 “Ya baiknya tetap Jawa Barat, kalau dilihat dari sisi kewilayahannya ya,” kata Idris singkat.

 UPDATE Viral Video Mesum Vina Garut: Curhat V Soal Suami Terus Minta Hingga Terpaksa Menikmati

 Slank Luncurkan Album Terbaru Bertajuk Slanking Forever

 Sedekah Air untuk Warga Cibarusah, ACT Terjunkan 13 Mobil Truk Tangki

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved