Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Orangtua Buang Bayi di Teluk Gong, Terekam CCTV Hingga Keberadaan Ibu Masih Dicari

Bahkan, detik-detik seorang perempuan yang menelantarkan bayinya tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV

Kolase TribunJakarta
Penemuan bayi laki-laki di Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019) 

Kemudian, wanita berbaju biru dan bercelana merah muda itu sempat memantau kondisi sekitarnya.

Tangkapan layar pembuangan bayi di Jalan Y Teluk Gong, RT 14/RW 10, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019).
Tangkapan layar pembuangan bayi di Jalan Y Teluk Gong, RT 14/RW 10, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019). (ISTIMEWA)

Saat ia lihat kondisi sepi, ia melepaskan bayi itu secara perlahan dari ikatan kain dan meletakannya di depan pagar rumah warga.

Lalu, wanita itu melarikan diri dari lokasi.

2. Pembuang bayi adalah ibu kandung

Pelaku pembuang bayi di Teluk Gong ternyata ibu kandungnya sendiri.

Hal itu disampaikan langsung Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Kompol Mustakim, Senin (29/7/2019).

"Itu pelakunya ibu kandungnya," kata Mustakim saat dikonfirmasi.

 Lulusan PPKD Jakarta Timur Diharap Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru

 VIDEO Hanya Setengah Hari, Pengangkutan Sampah di Kali Bahagia Bekasi Belum Bisa Maksimal

Terungkapnya pelaku pembuang bayi itu berawal saat ayah kandung korban mendatangi Polsek Metro Penjaringan.

Setelah polisi memintai keterangan dan menunjukkan rekaman CCTV, pria itu memastikan bahwa si pembuang adalah istrinya.

Polisi kemudian bergerak mencari pelaku yang hingga kini masih belum tertangkap.

"Belum (tertangkap). Ibunya masih belum pulang sampe sekarang. Tapi suaminya sudah datang," kata Mustakim.

3. Diduga frustasi masalah kesehatan anaknya

NR (35), ibu kandung pelaku pembuang bayi laki-laki, RK (7 bulan) di Teluk Gong, diduga tega membuang anaknya sendiri karena frustasi.

Mustakim mengatakan, pelaku tega melakukan aksinya karena sang anak menderita masalah kesulitan buang air kecil.

"Jadi (bayinya) kalau buang air kecil itu susah banget. Jadi nangis terus tiap hari. Ekonominya pas-pasan, mungkin pening gitu akhirnya dibuang," kata Mustakim, Senin (29/7/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved