Rabu, 1 Oktober 2025

Kisah Dewi, Siswi SMP Tangerang yang Belajar Sambil Berjualan Bakpau di Pom Bensin

Penampilannya sangat sederhana. Ia tinggal di rumah kontrakan di Jalan Kampung Poncol Ciledug Indah 2 bersama nenek angkatnya.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.COM/ANASTASIA AULIA
Dewi Febriyanti (13) ketika berjualan bakpau di Pom Bensin sebelah perumahan Ubud Village, Tangerang pada Rabu (24/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Bakpaunya om.. bakpaunya tante.. dua lima ribu!" teriak Dewi Febriyanti, murid SMP yang berjualan bakpau di Pom Bensin sebelah Perumahan Ubud, Tangerang pada Rabu (24/7/2019).

Kulitnya berwarna sawo matang terpapar sinar matahari.

Ia tidak menggunakan riasan wajah sama sekali.

Rambutnya hitam panjang dan dijepit.

Penampilannya sangat sederhana.

Ia tinggal di rumah kontrakan di Jalan Kampung Poncol Ciledug Indah 2 bersama nenek angkatnya.

Usaha berjualan itu milik neneknya.

Dia memilih berjualan di pom bensin karena tempatnya yang lebih dekat dari rumah neneknya daripada rumah orang tuanya.

Baca: Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Satu Keluarga Asal Bojong Dirikan Tenda di Tengah Hutan

Baca: RH Tak Kuasa Menahan Nafsu Lihat Istri Tetangga Sedang Menyusui

Remaja berusia 13 tahun itu setiap hari bekerja untuk membantu keuangan keluarga.

Pagi dari pukul 07.00 hingga 14.00, Dewi belajar di sekolah.

Lalu ia pulang ke rumah untuk membungkus bakpau dan memasukkannya ke dalam boks lalu pergi untuk berjualan.

Dewi berjualan mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.

Apabila ada PR dari sekolah, maka ia akan mengerjakannya sambil berjualan.

Setiap hari ia membawa 10 boks bakpau dengan isi masing-masing boks 15 bakpau.

"Untuk bantu-bantu. Kan tinggal sama nenek, ini usaha nenek aku jualin. Enggak capek kok, sudah biasa" ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved