Pilpres 2019
Berkah Ibu Ayu 'Si Penjual Jengkol' di Gedung Mahkamah Konstitusi
Dua tahun Ayu berdagang di Kantin Keadilan. Beberapa hari belakangan ini, adalah yang tersibuk.
Hari biasa, tampa sidang, ia pun harus membawa barang dagangan yang berat itu, kembali ke Bogor karena tak laris semua.
"Kalau tidak laku beratnya dibawa pulang lagi," kisah Ayu.
Ia pun terpaksa menjual murah barang dagangannya di Stasiun Angke. Yakni, dengan 'mengakali' paket Rp 10 ribu.
Meski, harus jual rugi, ia terpaksa melakukan itu, demi tidak membawa pulang kembali barang dagangan.
"Supaya pulang tidak berat," kata Ayu. "Kalau sekarang Alhamdulillah," sambungnya.
Ayu mensyukuri, jualannya hari-hari ini, bisa laris manis. Ia tak lagi membawa pulang makanan, yang dimasaknya saat Subuh.
Meski kini, waktu tidurnya berkurang, karena harus mempersiapkan dagangan. Ayu pulang usai Maghrib, dan langsung berbelanja di Pasar Bogor. Bangun tidur, masak, dan siap-siap banting tulang di Ibu Kota.
"Jualan buat nambah-nambah bayar anak kuliah di IPB (Institut Pertanian Bogor)," kata Ayu.