8 Fakta Viralnya Kisah Driver GOJEK yang Motornya Dicuri sampai Dapat Donasi Rp 90 Juta
Kisahnya menjadi viral di media sosial setelah sang pelanggan Fitro Dharma Hermawan, merasa simpati dengan tanggung jawab Anton
Editor:
Fajar Anjungroso
Tidak pasrah menerima nasib buruk, warga Cilincing ini lantas melaporkan kehilangan yang ia alami keesokan harinya, Kamis (23/5/2019) pukul 10.49 WIB, ke Polsek Kelapa Gading.
Ia menceritakan kepada petugas mengenai kronologi kehilangan motor yang dialami secara detail.
Dalam laporan tersebut ia juga menyebut besar angka kerugian yang dialami akibat hilangnya motor Honda Beat merah bernomor polisi B 3447 UPK miliknya.
4. Viral di medsos
Tanpa disadari, rupanya cerita ini tersebar luas di media sosial dan menjadikannya viral. Banyak orang yang mengaku simpati dengan tanggung jawab yang dimiliki bapak empat anak ini.
Netizen juga banyak me-mention akun tempat perusahaan Anton untuk memberikan perhatian terhadap mitranya yang dinilai memiliki tanggung jawab hebat ini.
5. Petisi Kitabisa
Netizen kemudian melakukan aksi donasi melalui laman Kitabisa.com. Orang yang membuka penggalangan dana ini rupanya tidak lain adalah pemesan makanan di malam kehilangan itu, Fitro Dharma Hermawan.
Dalam keterangan donasi berjudul "Penghargaan untuk Supir Gojek, Bapak Anton Budi", Fitro menyebut donasi ini ia lakukan atas saran teman-temannya yang mengetahui cerita yang dialaminya.

“Saya membuat donasi melalui Kitabisa.com atas anjuran dari teman-teman untuk membantu Bapak. Anton Budi Laksana,” tulisnya.
Pada awalnya, Fitro menargetkan untuk mengumpulkan donasi sebesar Rp 18 juta, diasumsikan sepadan dengan harga motor Anton yang hilang. Akan tetapi, kekuatan internet dan kebaikan netizen mampu melampaui itu semua.
6. Terkumpul 90 juta
Dari donasi di Kitabisa tersebut, terkumpul total terdapat donasi sebesar Rp 90.673.320 berasal dari 2.502 donatur. Mereka memberikan sumbangan secara sukarela, tidak ada besaran khusus yang ditentukan. Ada yang memberikan donasi mulai dari Rp 1.000, Rp 20.000, Rp 100.000, bahkan Rp 1 juta.
Dana yang terkumpul seluruhnya diserahkan pada Anton Senin (27/5/2019) di Kantor Operasional Go-Jek, Jakarta.
"Saya belum tahu sampai segitu, soalnya kan saya gaptek, tahunya WhatsApp saja sama telepon. Saya enggak percaya sama sekali, apa benar? Sedangkan uang yang saya butuhkan enggak segitu. Macam mimpi di siang bolong. Saya cuma bisa berterima kasih banyak sama Mas Fitro," kata Anton di hadapan wartawan.