Cerita Neneng Selamatkan Nyawa Bayinya yang Sakit Demam Saat Api Berkobar di RSUD Tangerang
"Saya langsung gendong bayi saya. Lari-larian, lift juga kan lagi mati," kata Neneng.
Laporan Reporter Warta Kota, Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tubuh Neneng (30) terlihat masih gemetar di RSUD Kota Tangerang pada Selasa (26/2/2019).
Wajahnya pucat pasih tampak digelayuti rasa cemas. Ia menceritakan detik-detik kengerian peristiwa kebakaran yang melanda RSUD Kota Tangerang pada Senin (25/2/2019) malam.
Neneng saat itu sedang berada di rumah sakit tersebut. Dia tengah menjaga buah hatinya yang dirawat di lantai 5 RSUD Kota Tangerang. Bayinya bernama Rizki masih berumur 16 bulan dan sedang dilanda demam tinggi.
Tiba-tiba suasana rumah sakit yang semula senyap itu berubah menjadi gaduh. Semua orang yang berada di dalamnya tampak histeris. "Mulanya lampu mati, gelap semua. Pada panik," ujar Neneng saat ditemui Warta Kota di RSUD Kota Tangerang, Selasa (26/2/2019).
Keadaan di tempat itu semakin mengerikan saja begitu para pasien menjerit-jerit. Pasien dan anggota keluarga yang menjaga mencium aroma kejanggalan saat itu. "Kami cium asap, banyak banget asapnya. Terus pada teriak-teriak kebakaran," ucapnya.
Neneng panik. Pihak rumah sakit mengevakuasi pasien-pasien untuk keluar gedung. "Saya langsung gendong bayi saya. Lari-larian, lift juga kan lagi mati," kata Neneng.
Neneng menerjang kepulan asap yang mengepung kawasan rumah sakit. Derap langkahnya berlari untuk menyelamatkan buah hatinya itu.
"Gelap, enggak kelihatan. Banyak yang teriak-teriak minta tolong juga. Saya lari turun dari tangga, gendong bayi. Alhamdulillah selamat," ujar Neneng.
Alam (33) suami dari Neneng, menyebut, setelah bayinya berhasil dievakuasi segera dilarikan ke klinik. Mereka saat ini memindahkan anaknya itu untuk dirawat ke klinik di dekat rumahnya kawasan Banjar Wijaya, Cipondoh, Kota Tangerang.
Baca: Silaturahim ke Kediaman KH Abdul Khodir, Prabowo Subianto Dihadiahi Busana Sakera, Ksatria Madura
"Sekarang dirawat di klinik. Kami ke sini (RSUD Kota Tangerang) cuma mau ngambil barang-barang yang ketinggalan," tutur Alam.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat meninjau kondisi RSUD Kota Tangerang, Selasa (26/2) (Warta Kota/Andika Panduwinata)
RSUD Tangerang Berhenti Beroperasi
RSUD Kota Tangerang untuk sementara tidak beroperasi setelah panel listrik rumah sakit pemerintah daerah tersebut terbakar.
"Sekitar pukul 23.00 WIB ada kebakaran di panel listrik dari lantai 2 sumbernya, merembet ke lantai lainnya sampai lantai delapan," kata Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat meninjau kondisi RSUD Kota Tangerang.
Arief juga menyampaikan bahwa pihaknya langsung menerjunkan tim untuk segera memperbaiki kondisi panel listrik.
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit pemerintah tanpa kelas pertama di Indonesia. "Kami sudah terjunkan tim dari Pemkot untuk memeriksa dan memperbaiki panel di setiap lantai, tapi kami masih menunggu pemeriksaan tim labfor Polri. Mudah-mudahan bisa segera beroperasi lagi," katanya.
Selepas melihat kondisi RSUD, Arief selanjutnya juga meninjau kondisi para pasien yang telah dipindah perawatannya di beberapa rumah sakit.
Salah satunya Arief meninjau kondisi pasien di RS EMC Cipondoh. Ia memastikan pasien yang dipindahkan ke beberapa RS tersebut tetap mendapatlan pelayanan dan perawatan yang baik. "Kami sampaikan terima kasih kepada manajemen Rumah Sakit yang bersedia merawat pasien pindahan dari RSUD Kota Tangerang," katanya.
Saat itu Arief mengunjungi pasien DBD atas nama Nur Anisa, yang dirawat di Ruang PICU RS EMC.
Direktur RSUD Kota Tangerang, Feriyansah mengatakan bahwa seluruh pasien RSUD Kota Tangerang yang berjumlah 156 saat ini sudah dipindahkan ke 23 RS lain di wilayah Kota Tangerang. "Semua sudah dipindahkan ke 23 Rumah Sakit di Kota Tangerang," ucapnya.
Dia juga menjelaskan pihaknya sudah menyediakan pusat informasi bagi keluarga pasien yang ingin mengetahui perkembangan keluarganya yang telah dipindahkan ke rumah sakit lain.
"Bagi yang ingin mengetahui info perkembangan keluarganya yang dirawat dan dipindah ke RS mana aja bisa menghubungi nomor telpon 082120457707," kata Feriansyah.