Lilis Diduga Habisi Nyawa Bayinya Sendiri, Mengaku Kecewa dengan Suami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lilis Siti Saadah (20) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi.

Penyebabnya, Lilis diduga menghabisi nyawa bayinya sendiri.

Baca: Seorang Pembantu Rumah Tangga di Pondok Aren Bekap Bayi yang Baru Dilahirkannya Hingga Tewas

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan, mengatakan, Lilis mengaku kecewa kepada suaminya karena dianggap tidak bertanggung jawab.

"Ada pun alasan dari tersangka karena tersangka merasa kecewa dengan yang dia sebut suaminya,"  ucap Ferdy di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Rabu (20/2/2019).

"Bahwa suaminya ini tidak bertanggung jawab atas kehamilan tersangka," ujarnya lagi.

Lilis Siti Saadah merupakan asisten rumah tangga (ART) melakukan pembunuhan di rumah majikannya di  Kompleks Arinda Permai I G-18 RT 004/04, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Ferdy  mengatakan, suami tersangka masih terus ditelusuri oleh pihak kepolisian karena tersangka sendiri tidak bisa menunjukkan bukti surat nikah kepada petugas.

"Statusnya dia mengaku sudah menikah tapi tidak bisa menunjukkan surat nikah," ujarnya.

Baca: Ungkap Pembunuhan Andriana, Polisi Minta Bantuan FBI

Polisi juga masih menyelidiki lebih lanjut apakah suami yang diakui oleh tersangka tersebut memiliki pengaruh terhadap perbuatannya membunuh bayi yang baru lahir.

"Sudah ada nama yang diakui suami oleh tersangka dan kita akan lakukan pemeriksaan lanjutan, apakah ada pengaruh dari suaminya atau murni dari tersangka," ucap Ferdy.

Bau Busuk Menyeruak dari Dalam Gudang

Perbuatan Lisa Siti Saadah terbongkar setelah ART lainnya mencium aroma tidak sedap pada bagian gudang di rumah tersebut pada 18 Februari 2019.

Saat ditelusuri ART lainnya, bau busuk itu berasal dari kantong plastik di dalam kardus.

Baca: Dibuang Sejak Sabtu Subuh, Jasad Korban Pembunuhan Ini Belum Berhasil Ditemukan

Ternyata, isi kantong plastik tersebtu adalah jasad bayi.

Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, jasad bayi itu diduga sudah berumur 4 hari sejak pertama kali ditemukan.