Cerita Gloria Elsa Hutasoit, Perias Jenazah yang Tak Ingin Jasanya Dibayar
Gloria mengaku merias jenazah tanpa memungut biaya lantaran pernah mempunyai pengalaman sulit ketika ada anggota keluarga yang meninggal.
Awalnya hanya beberapa teman yang memberikan Gloria make up bekas pakai.
Namun berkat unggahan tersebut banyak orang akhirnya turut menyumbangkan make up kepada wanita asal Sumatera Utara ini.
Baca: 4 Tahun Menanti, Pasangan Upik-Eka Dikaruniai Bayi Kembar Empat Lewat Program Bayi Tabung
Selain make up, Gloria mengaku juga menerima sumbangan rambut palsu atau wig.
Wig ini akan diperuntukkan bagi jenazah yang menderita kanker, bekas operasi di kepala, maupun meninggal dalam keadaan tanpa rambut.
"Enggak harus make up tapi wig itu pun bisa dipakai untuk orang yang sakit kanker ya, yang rambutnya dibotakin, buat yang stroke operasi kepala biasanya tuh pasien itu memerlukan juga," ungkapnya.
Untuk kegiatan merias jenazah, Gloria menerima panggilan untuk mereka yang tinggal di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Namun untuk area yang sulit diakses, ia berharap bisa dijemput di titik tertentu.
"Jadetabek sih tapi kalau daerah yang sudah sampai Bekasi tapi yang dalam gitu aku mintanya dijemput. Misalnya janjian di stasiun Bekasi. Supaya mempercepat waktunya. Aku biasanya dari rumah ke rumah atau gereja," ucap Gloria.
Termotivasi dari Ibu
Hingga saat ini Gloria tetap semangat menjalani profesinya meski tak dibayar karena termotivasi dari sang ibu.
Ibunya sendiri merupakan seorang perawat yang bertugas mengurusi para pasien di rumah sakit.
Tak hanya itu, Gloria mengisahkan sang Ibu merupakan seseorang yang berjiwa mulia yang sering membantu kerabat maupun tetangga yang sedang dirundung duka.
"Mamaku perawat, nah berbekal dari kecil lihat mama ngurusin pasien aku tau pekerjaan mama sangat mulia. Dan setiap ada orang yang meninggal di dekat rumahku atau gereja mama tanpa harus disuruh dia terpanggiln," kisahnya.

"Dari situ aku belajar berbekal ajaran orang tua jadi motivasi aku. Awalnya takut tapi lama kelamaan saya melihat jenazah itu setiap kematian itu ada ceritanya," lanjut dia.
Sering kali Gloria merias jenazah yang mempunyai bekas memar maupun luka di wajah baik karena sakit maupun kecelakaan.
Tetapi bagi Gloria bekas luka tersebut mempunyai cerita tersendiri bagi orang yang ditinggalkan.