Anies Minta JPO Halte Bundaran Senayan Dirombak Karena Kurang Ramah Bagi Penyandang Disabilitas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan seluruh Jembatan PenyebErangan Orang (JPO) ramah untuk penyandang disabilitas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan seluruh Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ramah untuk penyandang disabilitas.
"Harus dibuat ramah, baik yang belum juga harus dibuat ramah," ujar Anies di JPO Halte Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2018).
Anies Baswedan menilai, JPO Halte Bundaran Senayan yang saat ini masih tahap revitalisasi kurang ramah untuk warga yang menggunakan kursi roda.
Alasannya, kemiringannya terlalu curam.
"Bagi penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda sendirian terlalu berat menggerakkan sendirian karena kurang landai," kata Anies Baswedan.
Oleh karena itu, Anies meminta JPO dirombak dan dilandaikan.
"Jadi nanti harus dibongkar. Dilandaikan, jadi seluruh fasilitas di Jalan Sudirman ini harus ramah penyandang disabilitas, wajib!" ucapnya.
Baca: Anies Tinjau JPO Baru Ratu Plaza yang Anggarannya Rp 17,4 Miliar
Saat ini ada tiga JPO di sepanjang Jalan Sudirman yang masih dalam tahap revitalisasi yakni JPO Halte Gelora Bung Karno (GBK), JPO Halte Polda Metro Jaya (PMJ), dan JPO Halte Bundaran Senayan.
Ketiga JPO mengusung konsep kekinian dan ramah disabilitas menelan anggaran sekitar Rp 56 miliar.
Rinciannya, JPO Bundaran Senayan menelan Rp 17,4 miliar, JPO GBK menelan Rp 18,5 miliar, dan JPO PMJ menelan dana Rp 19,3 miliar.
Penulis: Anggie Lianda Putri