Polresta Denpasar Tangkap 11 Orang Terduga Pengedar Narkotika Jenis Sabu dan Pil Koplo
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Denpasar berhasil mengamankan sebanyak 11 orang pengedar narkotika.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Denpasar berhasil mengamankan sebanyak 11 orang pengedar narkotika.
Sebanyak delapan orang diantaranya adalah pengedar narkotika jenis sabu dan sisanya sebagai pengedar pil koplo.
Barang bukti sabu seberat 9,15 gram yang berhasil diamankan dari delapan tersangka yaitu Anton (27), Dana (49), Ismail (28), Zulfikar (23), Zulhadi (34), Aris Syaifoloh (25), Dody (25), dan Wisnu (30).
Para pelaku tersebut berbeda jaringan dan ditangkap di lokasi yang berbeda.
Anton sendiri ditangkap di Jalan Raya Sesetan Denpasar Selatan, Dana di Jalan Suwung Denpasar Selatan, Ismail dan Sulfikar di Jalan Pura Demak Denpasar Barat.
Sedangkan Zuhadi diamankan di Jalan Cargo Denpasar Barat, Aris Syaifoloh di Jalan Pulau Ayu Denpasar Barat, Dody di Jalan Dwi Sita, Kuta, Badung, dan Wisnu di Jalan Dewi Kunti, Kuta, Badung.
Sementara untuk pengedar pil koplo yakni Feby (23), David (28), dan Hendra (18) yang ketiganya ditangkap di Jalan Tukad Buaji, Denpasar Selatan.
Polisi berhasil mengamankan barang bukti pil koplo dari tiga tersangka sebanyak 975 butir.
Kapolresta Denpasar, AKBP Ruddi Setiawan menuturkan bahwa penangkapan yang dilakukan jajarannya di Satres Narkoba ini, bersama dengan kegiatan Counter Transnasional and Organized Crime (CTOC) dari tanggal 5 sampai 16 November 2018.
Para tersangka, jelasnya, sebagai kurir dan kini pihaknya masih melakukan pengembangan agar dapat diketahui bandar dari para tersangka tersebut.
Pengembangan tersebut dilakukan mengingat para tersangka tidak bersedia terbuka untuk mengungkapkan siapa bandar narkoba tersebut.
"Dia hanya menyampaikan dirinya sendiri, tapi kami tidak percaya, kami tetap harus kembangkan ini," kata Ruddi yang didampingi Kasatres Narkoba, Kompol Aris Purwanto dan Pjs Humas, Ipda Gusti Ngurah Parwa.
Ruddi mengatakan, meski para pelaku enggan menuturkan siapa dalang dibalik semua ini, ia mengaku akan tetap berupaya untuk mengungkapnya.
Sementara itu, Kompol Aris Purwanto menerangkan bahwa pengiriman barang dari para tersangka itu bermacam-macam.
"Ada yang mengaku baru sekali, tapi kami tetap lakukan lebih lanjut terkait dengan peredaran barang yang ada," jelasnya.