Selasa, 30 September 2025

Normalisasi Kali Krukut Tunggu Pendataan Dinas SDA

Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih mencari cara terbaik antisipasi penanganan meluapnya Kali Krukut memasuki musim hujan kali ini.

Warta Kota/Feryanto Hadi
UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memulai pengerukan di Kali Krukut di Jalan Antasari RT 02, 03, 04, dan RT 13 RW 06 Cipete Utara, Kebayoran Baru. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih mencari cara terbaik antisipasi penanganan meluapnya Kali Krukut memasuki musim hujan kali ini. Salah satu opsinya adalah dengan melakukan normalisasi.

Sebab, hingga saat ini proses normalisasi Kali Krukut yang direncanakan belum juga terealisasi.

Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Bambang Eko Prabowo, mengatakan, untuk normalisasi maka dibutuhkan  pendataan bangunan di sepanjang bantaran Kali Krukut dilakukan oleh UPT Pengadaan Tanah Dinas Sumber Daya Air (Dinas SDA).

"Sejauh ini belum ada kabar dari Dinas SDA. Posisi kami masih menunggu proses pendataan yang sedang dilakukan," kata Bambang kepada Warta Kota, Minggu (18/11/2018).

Bambang Eko Prabowo mengatakan, Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matalli, telah memberikan instruksi untuk melakukan langkah antisipasi menghadapi musim penghujan.

"Pak Wali Kota minta agar segera mengambil langkah antisipasi musim hujan. Beliau minta agar Kali Krukut bisa dibuat menjadi bertambah kapasitas debit airnya. Kalau misal belum bisa dinormalisasi, diminta dicari solusi lain, apakah bentuk pengerukan kali atau menambah daya resap air seperti di waduk Kemang Selatan XII," kata Bambang.

UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memulai pengerukan di Kali Krukut di Jalan Antasari RT 02, 03, 04, dan RT 13 RW 06 Cipete Utara, Kebayoran Baru.

Camat Kebayoran Baru, Aroman, mengatakan, pengerukan dilakukan untuk mengurangi sedimentasi yang membuat sungai menjadi dangkal dan mengurangi kapasitas debit air.

"Dikeruk kurang lebih satu meteran, agar menampung banyak debit air, sekaligus antisipasi musim hujan," kata Aroman.

Aroman mengatakan, pengerukan juga dilakukan karena adanya permintaan dari para warga.

"Sebab, kali dirasa sudah mulai dangkal lantaran adanya sampah padat dan lumpur yang mengendap di kali tersebut," katanya.

Lurah Cipete Utara, Mohamad Yohan, mengaku sangat mendapatkan manfaat dari pengerukan ini.

Sebab saat hujan turun deras beberapa waktu lalu, RW 06 Kelurahan Cipete Utara sudah tidak tergenang.

"Dulu sebelum dikeruk terutama RW 06 selalu menjadi langganan banjir lantaran imbas dari luapan Kali Krukut, dan sekarang sudah berkurang. Semoga ke depan saat pengerukan rampung tidak ada genangan lagi," katanya.

Yohan mengatakan, pengerukan sudah berlangsung dua minggu. Alat yang digunakan yakni dua unit alat ekskavator untuk mengeruk lumpur.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan