Tiga Ekor Buaya di Anak Kali Ciliwung Masih Berkeliaran, Petugas Masih Upayakan Penangkapan
“Yang senyulong itu langka, itu dia dari Kalimantan. Senyulong mulutnya agak panjang, kalau muara mulutnya enggak panjang,” ungkap Ismed.
Laporan Reporter Warta Kota, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikitnya tiga ekor buaya ditemukan di Kali Anak Ciliwung, tepatnya di dekat Mangga Dua Square, Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara.
Hewan reptil tersebut diketahui berjenis buaya muara dan buayasenyulong. Ismed, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta mengatakan, ketiga ekor buaya itu tergolong ke dalam dua spesies.
“Jenisnya tadi dari pengamatan gambar ada dua ekor. Yang satu buaya muara, yang satu buaya Senyulong,” kata Ismed saat berada di lokasi, Selasa (9/10/2018).
Menurut Ismed, dugaan tersebut muncul setelah melihat penampakan buaya yang bentuk moncongnya yang panjang. Buaya senyulong diketahui berasal dari Kalimatan, dan merupakan spesies yang langka.
“Yang senyulong itu langka, itu dia dari Kalimantan. Senyulong mulutnya agak panjang, kalau muara mulutnya enggak panjang,” ungkap Ismed.
Ismed mengatakan, ada dua kemungkinan mengapa ketiga buaya itu bisa muncul di Kali Anak Ciliwung. Salah satunya adalah kemungkinan buaya itu dilepaskan oleh pemiliknya ke dalam kali tersebut.
Baca: Petugas Gunakan Anak Ayam untuk Pancing Buaya yang Terlihat di Kali Anak Ciliwung Agar Keluar
“Habitatnya enggak di sini, mungkin ini dilepas atau lepas sendiri. Mungkin sengaja atau lepas sendiri,” duga Ismed.
Sejumlah strategi pun disiapkan petugas untuk menangkap ketiga buaya itu. Sebab, kehadiran buaya tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, karena dapat menyerang kapan saja.
“Strateginya kita pakai jaring, alat-alat semuanya sudah disiapkan. Kita juga pakai pancingan ayam hidup,” bebernya.