Dibandingkan Tahun Lalu, Riyan Si Penjual Bendera Merah Putih Mengaku Keutungannya Merosot Tajam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riyan, seorang pedagang bendera musiman yang biasa berjualan di kawasan Jatinegara mengeluhkan sepinya pembeli pernak pernik 17-an tahun ini.

"Tahun ini sepi banget, padahal tahun kemarin ramai," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Sabtu (11/8/2018).

Baca: Ray: Sandiaga Sudah Positif dan Tegas Bakal Mundur, Sementara Maruf Amin Masih Dua Jabatan

Dibandingkan tahun lalu, pendapatan yang diperoleh hingga sepekan sebelum HUT RI ke-73 ini merosot cukup tajam.

"Tahun lalu sampai selesai jualan itu dapat untung bersih bisa sampai Rp 5 juta, tahun ini seminggu sebelum 17-an baru untung Rp 1 jutaan," ujarnya.

Ia berpendapat, sepinya pembeli tahun ini diakibatkan karena masyarakat lebih memilih memanfaatkan bendera yang sudah ada ketimbang membeli baru.

"Kalau dipikir sih wajar tahun ini turun, tahun lalu yang beli bendera baru kan banyak, tahun ini pasti mereka lebih milih bendera yang kemarin dibeli dibanding beli baru," kata Riyan.

Baca: Abah Iyai dan Kakek Mualim, Sapaan Anak-anak Lorong 27 Untuk Bakal Cawapres Maruf Amin

Meski begitu, pria yang sebelumnya berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) ini tetap berharap memperoleh keuntungan besar tahun ini.

"Ya harapan saya sih pastinya bisa dapat untung yang besar, minimal mendekati tahun lalu lah," ucapnya.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Seorang Penjual Bendera Musiman di Jatinegara Keluhkan Sepinya Pembeli