Kamis, 2 Oktober 2025

Sejumlah Emak-emak Ngamuk di Kantor Anies Karena Pengaduannya Dicuekin

Sejumlah ibu berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/7/2018) untuk mengadukan masalah pendaftaran sekolah anaknya.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota
Ibu-ibu marah saat mengadukan masalah pendaftaran sekolah anaknya ke Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/7/2018). 

Anaknya berencana masuk SMP di Jakarta. Namun, terancam tidak bisa masuk karena tidak tahu ada tahapan pra pendaftaran.

"Kami sampai ada grup WhatsApp-nya, kami kenal setelah ketemu di posko. Ada ratusan isinya padahal nilai anak kita bagus-bagus," ujar Ita.

Ita mengatakan, informasi mengenai pra pendaftaran tersedia di halaman untuk jalur pendaftaran lokal.

Namun, ketika dia membuka laman jalur pendaftaran umum di situs PPDB, tidak ada informasi tentang pra pendaftaran.

Sementara itu, Yosi juga mengatakan informasi itu tidak mudah dicari di situs PPDB.

"Maunya kami itu bahasanya dibuat semudah mungkin, seharusnya ditulis di paling atas bahwa pendaftaran harus melalui pra pendaftaran," ujar Yosi.

Dilempar-lempar

Setelah gagal mengadu ke posko pengaduan, Yosi dan teman-teman senasibnya lanjut mengadu sana-sini. Dia datang ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan menjelaskan masalahnya.

Dia kemudian bertemu dengan pihak humas Dinas Pendidikan. Namun, semua tidak ada yang bisa memberi solusi karena tahapan pra pendaftaran sudah berakhir.

"Saya sudah 5 kali isi kertas pengaduan," ujar Yosi. Yosi selalu menerima jawaban yang sama yaitu menyekolahkan anaknya ke swasta.

Menurut Yosi, itu bukanlah solusi. Dia ingat PPDB online sempat diperpanjang ketika ada pilkada serentak beberapa waktu lalu.

Dia berharap kebijakan semacam itu bisa dibuat juga untuk kasus ini.

"Saya cuma minta pra pendaftaran dibuka satu hari saja," katanya.

Akhirnya, hari ini dia dan para ibu lainnya menyambangi Balai Kota DKI Jakarta.

Namun, dia lagi-lagi mendapatkan jawaban yang sama yaitu peraturan tidak bisa dilonggarkan dan tahapan yang sudah lewat tidak bisa diulang.

Akibatnya, ia dan ibu lainnya marah hingga menggebrak meja pengaduan Balai Kota.

"Aturan ini memang baik, tetapi kami sebagai warga ya minta tolong didengarkan karena kami dilempar-lempar tidak diurus," ujar Yosi. (Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ibu-ibu Kesal "Dilempar-lempar" Urus Sekolah hingga Gebrak Meja Pengaduan Balai Kota".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved