Teror di Jalan Tol Kembali Terjadi, Kali Ini 2 Mobil Dilempari Batu di Tol Cibubur
Yanuar menejelaskan kondisi jalan saat itu sedang sepi, saat kendaraan terkena batu bahkan sempat oleng.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teror pelemparan batu di jalan tol sekitar Jakarta kembali terjadi.
Kali ini menimpa dua kendaraan milik warga Bekasi.
Pertama yaitu kendaraan Isuzu Panter bernomor polisi B 1565 KOR dengan pemilik mobil Yanuar Sadewa, warga asal Perumnas 1, Jalan Jambu 6, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dan kedua ialah mobil Ekspedisi Radar Bekasi dengan nomor polisi B 9441 FRV yang dikendarai oleh Dicky.
Beradasarkan pengakuan keduanya, insiden terjadi di daerah dekat jembatan Cibubur Junction pada Minggu (10/6/2018) dini hari.
"Kejadian (10/6/2018) Minggu dini hari, sekitar pukul 02.30. Saya lagi melaju di lajur 3, tiba tiba ada bunyi gitu kena kaca, ternyata lemparan baru. Saya enggak tahu kilometer berapanya, yang jelas daerah Cibubur," tutur Yanuar saat ditemui Warta Kota, pada Senin (11/6/2018).
Baca: Pelaku Pelemparan Batu di Tol Cikampek yang Tewaskan Pengguna Jalan Dipulangkan Polisi
Yanuar menejelaskan kondisi jalan saat itu sedang sepi, saat kendaraan terkena batu bahkan sempat oleng.
Kaca mobil pun pecah pada bagian atas hingga retak kebagian bawah.
"Karena kaget kendaraan sempat oleng, saya pelanin jalannya. Untung itu batunya kecil jadi kaca pecahnya enggak parah, saya cuman kena serpihan aja tapi gak sampai luka," ujar Yanuar yang saat itu habis dari Bogor menuju rumahnya di Kranji Bekasi.
Dicky yang merupakan sopir ekspedisi, di Koran Radar Bekasi juga mengalami hal yang sama.
Kendaraan kantornya mengalami kaca retak sepanjang kurang lebih lima cm tepat di bagian depan kaca pengemudi.
Dicky, menceritakan peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya itu terjadi sekitar pukul 03.00, Minggu (10/6) dini hari.
Saat membawa ribuan koran Radar Bekasi dari percetakan di Sentul, Bogor menuju Bekasi.
’’Kecepatan mobil kurang lebih 100 km/jam. Begitu lewat JPO di sekitar Cibubur, bunyi beletak di kaca. Ternyata ada benda yang meluncur dari atas jembatan ke kaca mobil,’’ ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, dia mengaku langsung syok.
"Saya kaget banget. Syok. Jadi inget kejadian yang di JPO yang sampai pengemudinya tewas dilempar batu itu,’’ ungkap Dicky lagi.
Keduanya berharap, musim mudik saat ini pengawasan di sejumlah JPO maupun jembatan penghubung yang berada di jalan tol lebih diperketat lagi pengamanannya.
"Harus jadi perhatian ini, sudah sering sepertinya tindakan pelemparan batu itu. Pelaku yang tidak bertanggung jawab itu harus diberhentikan dan ditangkap. Apapun alasan pelaku, kalaupun iseng itu iseng yang keterlaluan," tegas mereka.
Belakangan diketahui, teror pelemparan batu dari atas jembata penyebrangan juga terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 6 pada 5 Juni 2018 subuh. Peristiwa itu menyebabkan seorang pengendara asal Tegal, Saeful Mazazi meninggal dunia. Hingga saat ini pun pelaku pelemparan batu belum juga ditemukan atau ditangkap.
Penulis: Muhammad Azzam