Dengan Bersih di Depan Allah SWT Kita Akan Semakin Meningkatkan Keimanan Kita kata Adnan Anwar
Zakat Fitrah yang merupakan rukun Islam ke-3 setelah shalat dan puasa yamg diperintahkan kepada umat Islam agar sebagai pribadi
“Salah satunya adalah kelompok yang agamanya bukan umat Islam. ini adalah kesepakatan bersama, negara ini juga diinisiasi dan didorong oleh peran aktif para ulama kita dengan menyatakan bahwa NKRI berdasarkan Pancasila ini sudah final. Karena NKRI sudah final maka seluruh pemerintahan yang ada ini harus melindungi semua kelompok yang ada di negara kita. yang memiliki kedudukan dan hak yang sama untuk sama-sama dilindungi dan sama-sama harkat dan martabatnya dinaikkan,” paparnya.
Oleh sebab itu menurutnya tidak ada kebijakan di negara ini diprioritaskan semata-mata hanya untuk umat Islam saja, melainkan harus untuk semua golongan. Umat Islam di Indonesia tidak dikenal istilah mayoritas dan minoritas, tetapi adalah kebijakan yang adil untuk semua kelompok termasuk orang yang berbeda agama, berbeda golongan, sehingga kedudukannya sama sebagai warga negara.
“Keadilan yang didapatkan hanya untuk kaum mayoritas ini juga tidak dibenarkan, karena setelah kita dinyatakan oleh para ulama sebagai negara merdeka, kita sudah menjadi negara yang Darussalam di negara ini yang mana prinsip-prinsip kedamaian, kebersamaan sebagai satu tubuh bangsa Indonesia itu harus saling dihargai,” kata Peneliti di Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) ini.
Untuk itu dirinya meminta kepada umat muslim di Indonesia untuk selalu bersyukur bahwa keindahan, kebersamaan yang ada di indonesia ini sebetulnya sedang dilihat oleh negara-negara lain, bahwa hidup di Indonesia ini adalah contoh dari perilaku toleransi yang sesungguhnya karena orang Indonesia lebih memiliki peradaban untuk membangun bangsa dan membangun umat manusia dengan cara hidup saling tolong-menolong, meskipun ada dalam banyak perbedaan-perbedaan agama ataupun perbedaan golongan.
“Dengan contoh Indonesia yang lebih baik di tingkat kerukunannya ini maka negara lain akan mendapatkan satu pedoman bagaimana negara Indonesia yang plural ini justru dapat menciptakan kedamaian, menciptakan solidaritas antar sesama warga negaranya demi mewujudkan keadilan sosial,” urai peraih pasca sarjana bidang Hubungan Internasional di Jerman ini.