Minggu, 5 Oktober 2025

Kalimat yang Dilontarkan Pensiunan TNI AL Pondok Labu ke Pelaku, Sebelum Meninggal Bersimbah Darah

Anak Hunaedi, Siti Maisaroh, menceritakan apa yang dilihat oleh ibunya terkait peristiwa tersebut.

Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kepolisian memasang garis polisi lokasi rumah yang diduga tempat perampokan disertai penyanderaan di Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) malam. Kejadian tersebut menewaskan seorang pensiunan TNI AL berumur 70 tahun dan tersangka mampu melarikan diri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa pembunuhan sadis terhadap Hunaedi, seorang pensiunan TNI AL di Pondok Labu, Jakarta, masih menyisakan misteri.

Apa motif pelaku yang diketahui tak mengambil barang apapun dari rumah korban.

Peristiwa itu disaksikan langsung oleh istri Hunaedi, yakni Sopia.

Anak Hunaedi, Siti Maisaroh, kemudian menceritakan apa yang dilihat oleh ibunya terkait peristiwa tersebut.

Menurut Siti, Sopia saat ini syok.

"Ibu masih syok ya, ibu (masih) kuat (meski) lihat bapak disiksa," ujar Siti seusai pemakaman Hunaedi di TPU Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).

Siti mengatakan, dari kesaksian Sopia, perempuan 73 tahun ini baru selesai melaksanakan salat di kamar saat Hunaedi bergulat dengan pelaku.

Sebelumnya, Sopia sempat mendengar Hunaedi menanyakan tujuan pelaku mendatangi rumahnya.

"Pertamanya kata Ibu, Bapak bilang 'Mau apa? Ada keperluan apa kamu?'. Jadi (ditanyakan) ngapain begitu," ujar Siti.

Kemudian, Sopia mendatangi ruang tamu dan melihat pelaku menganiaya Hunaedi.

Sopia pun berteriak, tetapi pelaku tidak menyadari kehadiran Sopia.

Ia kemudian menyelinap ke luar rumah untuk meminta tolong warga.

Sopia berteriak, sambil mencoba menghentikan sejumlah mobil yang lewat.

Rumah Hunaedi memang berada persis di depan jalan raya.

"Dia sempat teriak, 'Diapain Pak, ada apa Pak?' Alhamdulillah tuh rampok enggak lihat, enggak dengar teriakan Ibu, akhirnya Ibu pergi saja. Bapak minta tolong, ibu pergi mindik-mindik lewat samping, buka pintu, teriak di jalan raya arah Cinere. Semua mobil diberhentiin," ujar Siti.

Polisi dibantu warga mencoba menangkap pelaku.

Namun, pelaku kabur meninggalkan rumah.

Masyarakat dan polisi mencoba menolong Hunaedi yang mendapatkan luka tusuk di dada.

Namun, nyawa Hunaedi tak tertolong. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Istri Pensiunan TNI yang Lihat Suaminya Dibunuh di Pondok Labu" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved