Sabtu, 4 Oktober 2025

PDIP Minta Anies-Sandi Tak Alergi Gunakan Istilah yang Pernah Dipakai Ahok-Djarot

Fraksi PDIP meminta Anies-Sandi agar tidak alergi memakai istilah pembangunan pada pelaksanaan RPJMD era Ahok-Djarot.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang denngan Wakil Gubernnur DKi Jakarta Sandiaga Uno saat rapat rapat paripurna di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018). DPRD DKI menggelar rapat paripurna penyampaian penjelasan gubernur terkait Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI 2017-2022. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PDIP menyampaikan pandangannya terhadap rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) era Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswredan dan Sandiaga Uno.

Fraksi PDIP meminta Anies-Sandi agar tidak alergi memakai istilah pembangunan pada pelaksanaan RPJMD era Ahok-Djarot.

"Kami berharap agar pemerintah daerah saat ini tak perlu alergi atau tidak nyaman dengan beberapa istilah yang terlanjur populer maupun tidak populer berkenaan dengan pelaksanaan RPJMD Tahun 2013-2017," ucap anggota DPRD DKI Fraksi PDIP William Yani saat membaca paparan PDIP.

Istilah-istilah yang disebutkan terkait normalisasi sungai, termasuk sungai Ciliwung, RPTRA, rusunawa, rusunami, rumah deret, penggusuran atau penertiban, KJP, KJS, dan lain-lain.

Anies-Sandi juga sempat memakai istilah berbeda untuk program Pemprov DKI, seperti naturalisasi sungai dan konsep rumah lapis.

William menyarankan agar Anies-Sandi tidak memusingkan pemakaian istilah baru dalam merencanakan program.

"Yang penting ketika hal itu lebih besar manfaatnya bagi kota Jakarta Ibu kota NKRI berikut warga kotanya, apa salahnya dilaksanakan atau dilanjut," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved