Sabtu, 4 Oktober 2025

Awalnya Kenal Pria Amerika di Medsos, Cahyati Bersedia Dinikahi, Ternyata Seorang Pembunuh

Enan tewas di Kamboja pada 25 Maret 2018 yang sebelumnya berpamitan kepada keluarga untuk mengambil uang suami nya di Kamboja.

Editor: Hasanudin Aco
Istimewa via Tribun Jakarta
Enan Cahyati (48) (kanan) bersama anak pertamanya Insya Maulida (25) . 

Pantauan tribunnews.com, salat ghoib dilakukan di kediam Enam Cahyati di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kami ingin mengadain salat ghoib untuk mendoakan kakak saya, supaya tenang disana," ujar Rahmat, adik kandung Enam Cahyati, saat ditemui dikediamannya di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Salat gaib diikuti oleh keluarga, tetangga, dan kerabat almarhum Enam Cahyati, yang didahuli dengan doa bersama.

Dikabarkan sebelumnya Enam Cahyati tewas di tangan sang suami nya sendiri di Kamboja pada 25 Maret 2018 lalu.

"Berangkat sekitar 2 minggu yang lalu, berangkat bedua, pamitnya mau ambil uang suami di Kamboja," ujar Rahmat.

Diduga Enan Cahyati tewas setelah dicecik oleh Bilal Abdul Fateen di Hometown Suite Hotel Kamboja, setalah keduanya checkin di hotel tersebut pada tanggal 19 Maret 2018.

Pertemuan Enan Cahyati dengan Suami

Enan Cahyati, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan yang dibunuh oleh suaminya WN Amerika Serikat, Bilal Abdul Fateen, ternyata sudah menikah sejak 2015 silam.

Sebelum menikah keduanya saling kenal lewat sebuah situs di dunia maya, tak berselang Bilal Abdul Fateen pun menemui Enan di Indonesia.

"Cerita mama saya, kenal di situs muslimah.com tahun 2014. Setelah itu ketemuan di Sarinah, di Hotel Ibis, mama bilang si Bilal itu dateng langsung dari Amerika" ucap Insya Maulida (25), anak pertama almarhum Enan Cahyati, saat ditemui di kediamannya, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Maulida menceritakan selama ibunya bertemu dengan Bilal, Bilal yang saat itu masih memiliki istri juga mengajak Enen untuk menikah.

"Mama saya nggak tidur, terus dia minta izin katanya mau nikah lagi, Mama saya awalnya nggak mau dipoligami, akhirnya mama saya diusir," lanjut Maulida.

Tak lama berselang setelah pertemuan itu, Bilal kembali menghubungi Enan.

Saat itu Bilal sedang berurusan dengan polisi terkait masalah KDRT dengan istri sebelumnya.

"Mama saya ngurus di penjara selama 3 tahun, dia divonis 7 tahun, akhirnya dapat pembebasan bersyarat tahun kemarin," kata Maulida.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved