Coba Menyelamatkan Smartphone yang Jatuh ke Kolam, Siswa SMP Tewas Tenggelam
Seorang remaja bernama Tommy Oktavian (15) ditemukan tewas dalam sebuah kolam di sekitar Pakuwon Indah Villa Bukit Regency, Lontar, Kecamatan Sambiker
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang remaja bernama Tommy Oktavian (15) ditemukan tewas dalam sebuah kolam di sekitar Pakuwon Indah Villa Bukit Regency, Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.
Sebelum ditemukan tewas di kolam taman angsa perumahan Villa Bukit Regency Pakuwon Indah Surabaya, Tommy Oktavian diketahui berswafoto di tepian kolam tersebut, Senin (12/3/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca: Benarkah 50 Persen Harta Syahrini Disebut Didapat Dari Mr. H?
Dilansir Surya.co.id, Tommy bersama enam temannya dari SMP Gema 45 Surabaya bermain ke taman angsa perumahan Villa Bukit Regency Pakuwon Indah.
Mereka masih mengenakan seragam sekolah warna biru putih.
"Korban ini bermain bersama teman-temannya di taman dekat kolam," sebut Daniel Thonce, Ketua RT II/5 Kelurahan Pakis, Sawagan, Surabaya, saat ditemui di rumah korban, Senin (12/3/2018) malam.
Daniel menuturkan, saat bermain di taman dekat kolam, Tommy dan teman-temannya berswafoto mengunakan ponsel. Saat itulah, tiba-tiba ponsel yang dipakai jatuh ke kolam.
"Tommy dan bersama dua temannya langsung masuk ke kolam untuk mengambil HP yang dipakai selfie," jelas Daniel.
Setelah Tommy dan dua temannya masuk kolam untuk ambil HP, dua orang kembali ke tepi kolam dan naik ke taman. Sedangkan Tommy tak muncul ke permukaan.
Baca: Kaget Anak Kecil Bilang Pelakor, Deddy Corbuzier Semprot Acara Alay di Depan KPI, Langsung Trending!
"Informasinya kejadiannya cepat, tenggelam di kolam sekitar 15 menitan. Saat diangkat sudah meninggal," tutur Daniel.
Kakak kelas korban, yakni Andi Hana (16) yang duduk di kelas 9A SMP Gema 45 Surabaya mengaku syok mendengar kabar tersebut.
Wanita yang akrap disapa Hana ini menyebutkan, semasa hidup korban yang duduk di bangku 8C SMP Gema 45 Surabaya itu, dikenal sebagai siswa yang periang dan supel di sekolah.
Hana lebih terkejut saat membaca status terakhir Tommy di WhatsApp Mesengger.
Sembari menunjukan smartphone bersama ibundanya, Theresia Taroreh (51), Hana mengatakan ada yang mengganjal dalam status itu.