Senin, 6 Oktober 2025

Pembunuhan Sadis di Tangerang

Cinta Emah-Effendi Berakhir Tragis Lantaran Mobil Kreditan

Dari sebuah parfum, cinta Emah dan Muchtar Effendi bersemi ketika keduanya mengikut bazaar pasar malam di Tangerang.

Editor: Sanusi
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kios Emah di Pasar Kebon Besar di Batu Ceper, Tangerang, Banten, Selasa (13/2/2018) masih tutup. Emah dan dua putrinya tewas dibunuh suami ketiganya pada Senin (12/2/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA 

Ayu Ting Ting

Di antara pedagang Pasar Kebon Besar, di usianya yang sudah 40 tahun Emah masih cantik lagi gaul, ceriwis dan periang.

Kesulitan ekonomi yang Emah rasakan tertutupi oleh pribadinya yang suka tertawa dan supel dengan siapa pun, termasuk warga di sekitar rumahnya.

Lantaran keseringan menghibur, para pedagang menjuluki Ema dengan penyanyi dangdut asal Depok, Ayu Ting Ting.

"Si Ayu Ting Ting mah tidak pernah kelihatan lagi cekcok," ujar Kyla.

"Pokoknya kalau ada dia suasana dari bosan sampai ramai mas," tambah dia.

Sifat ceriwis dan gaul Emah menurun kepada putri bungsunya Tiara.

Dari Tiaralah, Emah menamakan kiosnya Mutiara.

"Mutiara diambil dari nama anaknya, soalnya Emah sayang banget ke dia," timpal pedagang lain.

Sebelum menikah, Emah sering terlihat mengajak Tiara sehabis pulang sekolah mampir ke pasar.

Tiara yang masih duduk di bangku sekolah dasar negeri di Kecamatan Periuk dikenal sebagai anak yang cerdas dan Emah sangat menyayanginya.

"Tiara paling pintar ngomong mas, suka bantuin berdagang gorengan juga tuh dan laku keras," beber Kyla.

Mahar Dua Kios

Sewaktu menikahi Emah, Effendi menjanjikan akan menambah modal usaha dengan membelikan istrinya itu dua kios.

"Dua ruko itu mahar nikah Aki mas untuk Emah," kata Romly, pedagang yang kiosnya dekat milik Emah.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved